Babak Belur di Kasus Wahyu, PDIP Selamatkan Diri Pakai Safari

Senin, 20/01/2020 11:23 WIB
Tim Kuasa Hukum PDI Perjuangan. (Detik)

Tim Kuasa Hukum PDI Perjuangan. (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Peneliti dari Founding Fathers House, Dian Permata mengungkap soal alasan khusus yang melatari tim hukum PDIP yang gemar bersafari akhir-akhir ini, khususnya setelah kasus dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan mencuat ke publik.

Kata dia, kasus suap yang turut melibatkan politisi PDIP Harun Masiku berdampak ke mana-mana. Dengan alasan itu, tim hukum PDIP perlu keliling untuk menenangkan.

“Pasti PDIP menyelamatkan partai dulu gitu ya, karena kan satu kasus ini kan naboknya ke mana-mana,” tegasnya, Minggu (19/1) seperti melansir pojoksatu.id.

Dian mengurai bahwa kasus ini turut menyerempet ke Presiden Joko Widodo yang menjadi petugas partai PDIP. Kemudian menabok posisi PDIP di parlemen karena kasusnya berkaitan dengan pergantian antar waktu (PAW).

“Ketiga, salah satu pengusul revisi UU KPK adalah Masinton,” tegasnya.

Dengan berbagai alasan itu, Dian menilai wajar jika kemudian tim hukum PDIP berkunjung ke KPU, Dewan Pengawas KPK, Dewan Pers, hingga ke Bareskrim Polri. Bareskrim Polri.

“Jadi satu kasus ini cepretan airnya memang ke mana-mana. Nah reaksionernya PDIP, karena satu kasus itu sekaligus munculkan tiga persoalan. Mereka tergagap, tergopoh-tergopoh harus menyelesaikan semuanya,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar