Terjadi Perampokan, Andi Arief Heran dengan Sikap Jokowi-Ma`ruf

Minggu, 19/01/2020 05:00 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief . (istimewa)

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief . (istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Kerugian besar yang terjadi di BUMN PT Asuransi Jiwasraya dan juga dugaan ada kerugian di PT Asabri harusnya membuat Presiden Joko Widodo dan Ma`ruf Amin marah besar. Namun, hal itu tampak tidak terlihat menurut Politikus Partai Demokrat Andi Arief.

"Kalau Pak Jokowi tidak menunjukkan rasa marah atas perampokan besar di 3 BUMN di jamannya, ya mbok Pak Ma`ruf Amin tampakkan kemarahannya. Ini perang besar kita," kata Andi Arief dalam cuitan twitternya, Sabtu (18/1/2020) seperti dikutip dari Gelora.co.

Wakil Skretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini juga mengungkapkan kesalahan Jokowi yang menyebut penyebab polemik yang ada di Jiwasraya karena masalah lama tahun 2006 terlalu terburu-buru.

"Kesalahan Pak Jokowi terlalu terburu-buru menyebut gagal bayar Jiwasraya disebabkan karena masalah lama atau masalah tahun 2006. Tidak Pak, audit BPK menyebut jiwasraya dirampok di 2014-2018, bahkan kini plus Asabri dengan modus dan pelaku sama. Sebelumnya dana pensiun Pertamina," Lanjutnya.

Politisi asal Lampung itu menyebut kalau Menteri BUMN sudah menemukan korelasi antara perampokan di Jiwasraya dan Asabri. Ternyata modus perampokan dilakukan dengan cara yang sama maka pelaku utamanya pasti sangat kuat.

"Kalau terjadi modus perampokan dg cara sama, jumlah uangnya puluhan T, dilakukan pelaku yang sama serta waktu yang sama 2014-2018 di tiga BUMN (pertamina-Asabri-Jiwasraya), maka pelaku utamanya dipastikan sangat kuat sampai meneg BUMN lama tak berdaya, kini menghilang dan diam," tandasnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar