Trump Ingatkan Khamenei Hati-Hati dengan Ucapannya

Sabtu, 18/01/2020 17:51 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (foto: Times of Israel)

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (foto: Times of Israel)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei agar lebih berhati-hati dengan ucapannya. Hal itu disampaikan Trump setelah Khamenei menyebut Trump sebagai “badut” dan memuji serangan rudal yang dilakukan Garda Revolusi terhadap dua markas di Irak. Pernyataan Khamenei ini disampaikan saat dirinya memimpin shalat Jumat untuk pertama kali dalam 8 tahun terakhir, demikian seperti dilansir Al Arabiya.

Di hadapan para jemaatnya, Khamenei menyerukan ‘Matilah Amerika’, Pasukan Elit Garda Revolusi dapat terbang menjangkau tempat di luar Iran. Dia juga menyebut negara Barat seperti Inggris, Perancis, dan Jerman adalah "pelayan" AS.

Trump merespons di Twitter dengan mengatakan Khamenei tak lagi merupakan yang tertinggi. “Khamenei sudah mengucapkan hal menjijikkan soal AS dan sekutunya. “Ekonomi sudah hancur dan rakyatnya menderita. Seharusnya dia hati-hati dengan ucapannya.”

Sebelumnya, Perwakilan Khusus AS untuk Iran, Brian Hook mengatakan semakin Iran mengancam-ancam dunia, semakin terisolasi negara tersebut.

“Selama rejim terus mengancam dunia, Iran akan semakin terisolasi,” ucapnya sebagai respons terhadap ceramah Khamenei pada Jumat kemarin. “Jika Iran tidak bisa berperilaku sebagaimana bangsa yang normal maka isolasi akan semakin dalam.”

(Tim Liputan News\Rin Hindryati)

Share:




Berita Terkait

Komentar