Saat Ponari, `Dukun` Cilik dari Jombang Lamar Seorang Gadis

Sabtu, 18/01/2020 06:53 WIB

Jakarta, law-justice.co - Beberapa tahun lalu, Indonesia digegerkan dengan adanya `dukun` cilik asal Jombang Muhammad Ponari Rahmatullah atau Ponari.

Kali ini, Ponari kembali menyita perhatian publik. Namun bukan kembali menjadi dukun, melainkan kini ia melamar seorang gadis.

Setelah lama tak muncul ke publik, kini Ponari sudah menginjak usia dewasa. Tak disangka, di usianya yang kini 20 tahun ia bertunangan dengan seorang karyawati pabrik makanan ringan.

Kabar gembira itu dibenarkan ibu Ponari, Mukaromah (39). Anak pertamanya itu telah bertunangan dengan Aminatus Zuroh (22), karyawati pabrik makanan ringan di Jalan Brigjen Kretarto, Jombang. Acara tunangan keduanya berlangsung di rumah Zuroh, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Sabtu (11/1) pagi.

"Desember 2019 dia (Ponari) bilang ke saya, Bu aku minta dilamarkan. Saya jawab kalau kamu suka, ibu juga suka. Kemudian saya mencari hari, dapatnya Sabtu itu kami melamar ke sana (rumah Zuroh)," kata Mukaromah kepada wartawan di rumahnya, Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jumat (17/1/2020) seperti melansir detik.com.

Permintaan Ponari kala itu sempat membuat Mukaromah terkejut. Betapa tidak, Ponari yang dulu masih anak-anak, sekarang sudah menginjak dewasa. Sehingga dia ingin membangun rumah tangga sendiri.

"Saya tidak menyangka. Dulu kan dia masih kecil, tiba-tiba kemarin minta dilamarkan. Seakan saya baru sadar, berarti anakku sudah besar," ujarnya sembari tertawa lebar.

Sayangnya saat detikcom berkunjung ke rumahnya, Ponari belum pulang kerja. Ponari kini bekerja di sebuah klinik pengobatan herbal di Kecamatan Banyakan, Kediri.

Sebelum melamar Zuroh, lanjut Mukaromah, Ponari sempat berpacaran dengan gadis idamannya itu sekitar 5 bulan. Selama itu, Ponari hanya sekali mengajak pulang tunangannya.

Kendati usia Zuroh lebih tua 2 tahun dibandingkan Ponari, dia mendukung keputusan putranya tersebut. Terlebih lagi Ponari sudah mempunyai pekerjaan yang menurutnya layak.

"Orang rumah tangga," ujar ibu dua anak ini.

Istri Kamsin (47) ini mengaku belum menentukan tanggal pernikahan Ponari. Menurut dia, pernikahan akan digelar setelah keluarga Zuroh datang ke rumahnya untuk membalas lamaran. Mukaromah hanya berharap Ponari tetap tinggal bersama dirinya setelah menikah nanti.

Kalau sudah menikah, keinginan saya Ponari tinggal di sini. Karena di rumah ini sepi. Tapi tidak tahu anaknya mau apa tidak," lanjutnya.

Ponari menjadi terkenal dan dijuluki `dukun` cilik dari Jombang pada awal 2009 silam. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir.

Batu sekepal tangan itu konon didapatkan Ponari dari petir yang menyambar pada suatu hari di Bulan Januari. Layaknya bocah kampung, hujan lebat saat itu Ponari asyik main air dengan teman-temannya.

Sebuah petir dengan suara luar biasa kerasnya menyambar di dekat bocah yang saat itu masih kelas 3 di SDN Balongsari I. Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari. Batu yang saat itu memancarkan cahaya biru dipungut olehnya.

Ternyata dengan `batu petir` itu, anak pertama pasangan Kamsin (40) dan Mukaromah itu menjadi `dukun` cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa dia sembuhkan hanya dengan mencelupkan batu itu ke dalam air putih yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu berharap kesembuhan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar