Demokrat: Hasto, Harun Masiku Jangan Disimpan

Jum'at, 17/01/2020 08:03 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama para Ketua DPP dan DPD PDIP dalam konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (8/1) mengenai  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus HUT Ke-47. Robinsar nainggolan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama para Ketua DPP dan DPD PDIP dalam konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (8/1) mengenai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus HUT Ke-47. Robinsar nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Keberadaan caleg PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan I, Harun Masiku masih menjadi pertanyaan besar usai dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terungkap.

Harun Masiku merupakan tersangka yang diduga memberi suap. Namun demikian, keberadaannya masih simpang siur.

KPK dan pihak Imigrasi sudah menyatakan bahwa Harun Masiku berada di luar negeri sejak tanggal 6 Januari atau dua hari sebelum Wahyu ditangkap.

Namun teranyar, sebuah media mengklaim telah melakukan penelusuran atas keberadaan Harun. Media tersebut mengatakan bahwa pada tanggal 7 Januari Harun sudah kembali ke Indonesia.

Seolah klaimnya benar, media tersebut turut menyebut pesawat dan nomor kursi yang ditumpangi Harun saat kembali ke Jakarta.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief pun berkomentar atas klaim media tersebut. Andi merupakan orang yang getol menanyakan bukti kepergian Harun Masiku ke luar negeri.

Dia pun menyinggung KPK dan Imigrasi jika sampai berbohong atas informasi yang diberikan.

“KPK dan Imigrasi bisa dituding memberi informasi bohong dan masuk dalam skenario jaringan pelindung koruptor, jika tidak umumkan ke publik bukti pelintasan Harun Masiku yang sebenernya,” ujar Andi Arief dalam akun Twitter-nya, Kamis (16/1) seperti melansir rmol.di.

Di kicauan selanjutnya, Andi Arief kemudian menyebut nama Hasto untuk tidak menyimpan Harun. Hasto seperti menjurus ke nama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Harun menjurus Harun Masiku.

Hasto, jangan simpan Harun. Serahkan dia. Dari sandiwaramu,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar