Terungkap, Ini Pemicu Dokter Muda di Bali Gantung Diri di Hotel

Rabu, 15/01/2020 13:31 WIB
Terungkap, Ini Pemicu Dokter Muda di Bali Gantung Diri di Hotel. (Tribun)

Terungkap, Ini Pemicu Dokter Muda di Bali Gantung Diri di Hotel. (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Selasa 14 Januari 2020 kemarin, seorang Dokter muda, Ida Ayu TW (30) ditemukan tewas gantung diri di kamar Hotel di Jalan Teuku Umar Denpasar, Bali.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin membenarkan petugas Pusdalops BPBD Kota Denpasar bersama Forum Relawan Bali Rescue turut mengevakuasi jenazah wanita tersebut.

"Iya benar ada evakuasi jenazah di sana tadi," katanya seperti melansir tribunnews.com.

Informasi yang dihimpun dari Relawan Bali Rescue menyebutkan, evakuasi jenazah dari kamar Nomor 529 Lantai 5 Hotel di Jalan Teuku Umar Denpasar.

Dokter Ida Ayu ditemukan gantung diri menggunakan selendang.

"Informasi yang menurunkan tadi oleh suaminya sendiri,`` kata Rentin.

Jenazah langsung dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Kepala Bagian SMF Kedokteran Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, jenazah dokter Ida Ayu sudah diautopsi.

``Sudah diautopsi. Namun pihak keluarga meminta kami tidak memberikan informasi,`` katanya.

Setelah autopsi, jenazah dibawa ke rumah duka, Jalan Gunung Karang, Gang Kubu Padi, Banjar Monang Maning Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Selasa (14/1) sekitar pukul 18.00 Wita.

Suami korban, Nyoman GB (30) juga berprofesi sebagai dokter. Keduanya sama-sama bekerja di RSUP Sanglah.

Dokter Ida Ayu meninggalkan dua orang anak yang masih kecil masing-masing berusia 3 dan 1 tahun.

Diduga Masalah Keluarga

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Yoga Aji Sekar mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai motif kasus kematian tersebut.

"Masih diselidiki. Mohon waktunya ya," ujarnya, Selasa (14/1).

Sumber di lapangan menyebutkan, pemicu korban nekat gantung diri diduga masalah keluarga.

"Diduga karena masalah keluarga, tapi kita belum memastikan dan masih dalam penanganan lebih lanjut," kata sumber.

Menurut sumber, masalah keluarga ini diduga berkaitan dengan asmara.

“Motifnya asmara," ujarnya.

Informasi lain menyebutkan, peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh sang suami Nyoman GB.

Nyoman diberitahu istrinya via telepon bahwa dia berada di kamar Nomor 529 Hotel Ibis Denpasar.

Kunci kamar dia titip di resepsionis. Sang istri minta agar Nyoman menjemputnya bila selesai bertugas di RSUP Sanglah.

Seusai menangani pasien di Sanglah, Nyoman menuju Hotel Ibis sekitar pukul 10.45 Wita.

Dia ambil kunci di resepsionis dan menemui sang istri.

Saat masuk kamar, ia kaget melihat istrinya tergantung di samping kamar mandi menggunakan kain.

Nyoman menurunkan sendiri jasad istrinya dan dibaringkan di tempat tidur.

Informasi ini disampaikan ke pihak hotel dan diteruskan kepada polisi. Tak lama berselang petugas kepolisian tiba di TKP.

Di kamar hotel itu terdapat 1 buah HP warna hitam milik korban, tas kulit warna coklat, jam tangan dan kunci mobil di atas meja rias.

Ada pula 2 lembar uang pecahan Rp 10.000, dompet kecil tempat make-up dan di bawah kursi meja rias terdapat sepasang sandal.

Sumber kepolisian mengatakan dokter yang tewas tersebut diduga bunuh diri.

Hasil pemeriksaan awal terlihat bekas jeratan pada leher.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban saat ditemukan mengenakan pakaian wana hitam.

Pantauan Tribun Bali di rumah duka Jalan Gunung Karang, Gang Kubu Padi, Selasa (14/1) malam, para pelayat terus berdatangan.

Mereka merupakan anggota keluarga, teman kerja maupun kerabat.

Sejumlah sanak keluarga terlihat sibuk mempersiapkan perlengkapan upacara.

Seorang kawan korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, almarhumah merupakan dokter residen di RSUP Sanglah.

Dia sedang menempuh program pendidikan dokter spesialis.

``Iya, dokter di RSUP Sanglah, tapi masih studi juga,`` katanya. Keluarga korban masih enggan memberikan keterangan.

``Keluarga masih dalam keadaan berduka. Belum ada yang ingin ngomong ke media,`` ujarnya.

Rumah duka merupakan rumah orang tua suami Dokter Ayu, Nyoman GB. Sementara keluarga ini sehari-hari tinggal di Jalan Prof M Yamin, Renon, Denpasar.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar