Soal Yel-yel `Kafir`, MUI: Penilaian Mahfud MD Dangkal

Rabu, 15/01/2020 05:28 WIB
Mantan Ketua MK, Mahfud MD. (eramuslim)

Mantan Ketua MK, Mahfud MD. (eramuslim)

Jakarta, law-justice.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyayangkan sikap Menko Polhukam, Mahfud MD yang menganggap munculnya tepuk tangan siswa PAUD disertai yel-yel `Islam yes kafir no!` merupakan tindakan yang merendahkan keberagaman.

Bahkan yang lebih menyedihkannya lagi menurut Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Pusat, Anton Tabah Digdoyo, saat Mahfud juga menyertakan kata-kata `guru bego` dalam pernyataannya.

"Kenapa dia (Mahfud) sedangkal itu menilai tepuk tangan dan yel-yel anak-anak PAUD, bahkan membego-begokan guru juga," ujar Anton seperti melansir rmol.id.

Anton menyebut bahwa kata-kata `kafir, kafir no!` merupakan penegakan bahwa siswa PAUD yang merupakan anak-anak Islam harus menjaga keimanan mereka.

"Yel-yel tersebut penegasan sikap untuk diri sendiri, bukan menghardik apalagi mengancam orang lain yang berbeda agama. Yel-yel tersebut bukan menolak orang kafir, tapi menolak diri untuk menjadi kafir sesuai imannya," jelasnya.

Lebih penting lagi, kata mantan petinggi Polri itu, Mahfud jangan melupakan sejarah bahwa metode tepuk tangan dan yel-yel itu sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto di era Orde Baru.

"Metode tepuk tangan yel-yel sangat komunikatif untuk anak balita dan selama ini tak masalah. Mereka tumbuh sebagai Muslim yang tolerans, sangat menghargai semua makhluk Allah," demikian Anton.

Berikut yel-yel yang dipersoalkan Mahfud MD:

Prok..prok..prok..!!
Aku, anak sholeh
Prok..prok..prok..!!
Rajin sholat rajin ngaji
Prok..prok...prok..!!
Cinta Islam sampai mati
Prok..prok..prok..!!

Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah
Islam, Islam yes !
Kafir, kafir no !

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar