Ada Shinobu Kocho dan Nakara Chuuya di Seputar Senayan!

Sabtu, 18/01/2020 19:01 WIB
Safira (kiri) dan Shiron (kanan) (law-justice.co/Reko Alum)

Safira (kiri) dan Shiron (kanan) (law-justice.co/Reko Alum)

law-justice.co - Pecinta anime Jepang pasti tahu betul siapa Shinobu Kocho dan Nakara Chuuya. Tidak salah lagi. Shinobu Kocho adalah salah satu anggota dari sembilan Hashira di Organisasi Pembasmi Iblis. Ia merupakan Pilar Serangga.

Sedangkan Nakara Chuuya, aslinya adalah seorang penulis puisi Jepang di zaman Showa. Namun dalam anime Bungou Stray Dogs, Nakara Chuuya merupakan anggota Port Mafia. Kemampuannya mengatur gravitasi dan dinamai “For the Tainted Sorrow” (Yogoreccichimata Kanashimi ni).

Nah, beberapa waktu lalu kedua tokoh tenar ini terlihat berjalan-jalan di sebuah mal di kawasan Senayan. Mereka mengenakan pakaian kebesarannya,  lengkap dengan pedang dan kelompen khas Jepang.

Tapi apa betul mereka khusus datang dari Jepang untuk menemui pada fansnya? Sayang sekali tidak! Dua orang karakter ini adalah remaja Indonesia asli, yang baru saja pulang dari sebuah acara komunitas pecinta anime.

Yang pakai kostum Nakara Chuuya namanya Safira (20 th) mahasiswa Bina Nusantara (Binus) jurusan Sastra Jepang. Sedangkan yang memakai baju ala Shinobu Kocho adalah Shiron (17 th) murid kelas 12 SMA Santo Kristoforus II Jakarta.

Safira yang mengenakan kostum Nakara Chuuya (kiri) dan Shiron bergaya ala Shinobu Kocho (kanan) (law-justice.co/Reko Alum)

Kedua gadis ini mengaku mulai menyukai anime Jepang sejak dua-tiga tahun yang lalu. Alasannya, karena dunia ini seru dan menarik, selain itu mereka juga bisa bergabung dengan komunitas pecinta anime yang banyak melakukan kegiatan positif.

Melihat tampilan Safira dan Shiron yang unik, tentu akan terlontar pertanyaan: berapa duit yang harus dikeluarkan untuk bisa berganti rupa menjadi Nakara Chuuya dan Shinobu Kocho?

Sebagai gambaran saja, untuk konstum Shinobu Kocho, Shiron harus mengeluarkan sekitar 1,3 juta rupiah. Perinciannya, pakaian 700 ribu, pedang 300 ribu, wig 250 ribu dan kelompen 45 ribu.

Beruntung, meskipun masih kelas 12, Shiron sudah punya penghasilan sendiri. Ia aktif mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar dengan gaji 1,3 juta per bulan. “Jadi enggak minta orangtua lagi untuk beli kostum,” katanya.

Sedangkan Safira, ia mengaku harus menabung agar bisa mendapatkan kostum cosplay yang diinginkan. Atribut cosplay ini biasanya dipesan secara daring.

 

(Reko Alum\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar