Megawati: Waktu Saya Presiden Negara Lagi Krisis, Coba Kalau...
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (RMOLSumsel.com)
Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Menurutnya banyak sekali ahli dari Indonesia yang berada di luar negeri dan tidak bisa pulang sejak 1965.
"Anak-anak kita banyak yang pinter loh, bapak presiden sayang saja ketika peristiwa tahun 1965 banyak sekali anak-anak kita yang sebenarnya dikirim ke luar Indonesia pada waktu itu tapi tidak diizinkan untuk kembali mereka sangat ingin pulang padahal di situ banyak tenaga, ahli-ahli yang kuat di bidang ilmu pasti," kata Megawati di Rakernas PDIP, Jakarta Pusat seperti dilansir dari Detik.com, Jumat (10/1/2020).
Mega mengaku banyak berjumpa dengan orang Indonesia di luar negeri. Kepada Mega, orang-orang tersebut mengaku ingin kembali ke dalam negeri namun situasi tak memungkinkan.
"Ketika saya banyak berjumpa dengan mereka mereka mengatakan saya ingin pulang ibu, tapi saya di sini sudah berkeluarga mereka dipakai di negara tersebut, ada ahli nuklir, ada metalurgi ada ahli minyak dan sebagainya," ujar dia.
Mega sebenarnya ingin memboyong ahli-ahli tersebut kembali ke Indonesia. Namun saat dia menjabat sebagai presiden, situasi Indonesia sedang mengalami krisis.
"Kalau negara kita kaya bapak presiden waktu itu saya sudah berpikir, tapi waktu saya jadi presiden negara lagi krisis, kalau negara kita kaya raya pada waktu itu saya suruh boyong itu semua pulang ke Indonesia kita beri gaji yang memadai bagi mereka seperti di negara luar, kenapa tidak bisa? Indonesia kaya sekali," ujar dia.
Komentar