Pilkada 2020 Ada Anak Istana, KPU & Bawaslu Diminta Hati-hati

Selasa, 31/12/2019 15:30 WIB
Gibran dan Bobby. (tribun)

Gibran dan Bobby. (tribun)

Jakarta, law-justice.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus berhati-hati dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020. Sebab, ada keluarga presiden dan wakil presiden yang ikut berlaga dalam pilkada yang digelar di 271 daerah.

Dilansir dari RMOL.id, Keluarga Istana yang berlaga adalah anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabaming Raka dan menantunya Bobby Nasution. Gibran akan maju di Pilkada Solo, sedang Bobby di Pilkada Medan.

Selain itu, ada juga anak dari Wakil Presiden KH Maruf Amin, Siti Nur Azizah yang maju dalam kontestasi Pilkada 2020.

Begitu kata anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra Kamrussamad usai forum diskusi Leadership Outlook 2020: Potret Kinerja Pemimpin Potensial yang diselenggarakan KAHMI Institute di Hotel Double Tree, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019).

Menurutnya, Bawaslu dan KPU harus benar-benar netral. Sebab, masyarakat sudah berspekulasi bahwa anak-anak Istana berpotensi menyalahgunakan wewenang.

“Itu yang sudah kita ingatkan kepada penyelenggara pemilu supaya hati-hati, karena ada dampak langsung maupun tidak langsung terhadap akibat hubungan kekerabatan dari calon nantinya. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional,” kata Kamrussamad.

Mengenai adanya anggapan publik perihal maju anak-anak istana menjadi pilwakot yang bakal merusak sistem demokrasi Indonesia. Kamrussamad berpandangan, sebaliknya justru dengan demokrasi Indonesia siapapun boleh menjadi seorang pemimpin baik di tngkat daerah maupun nasional.

“Mau dia putra putri dari seorang politisi boleh, mau dia putra putri dari seorang pengusaha juga boleh punya hak yang sama untuk maju dalam kepala daerah,” tandasnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar