Dahlan Iskan: Jangan-jangan Saya Dulu Ditipu Direksi Jiwasraya

Selasa, 31/12/2019 07:33 WIB
Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Warta Nasional)

Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Warta Nasional)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan buka suara mengenai masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lewat laman pribadinya disway.id. Hal itu diceritakan Dahlan melalui tulisannya berjudul Neo Baru.

Dahlan belum lama ini membahas masalah Jiwasraya dengan seorang teman yang paham soal perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Dahlan bertanya, apakah benar ia pernah menyetujui suntikan atau injeksi modal ke Jiwasraya pada tahun 2012.

"Waktu itu memang ada usulan dari staf. Agar Jiwasraya disuntik modal. Tapi Pak Menterinya menolak usulan itu," kata rekannya seperti ditulis Dahlan melansir detik.com.

Seingatnya, kata Dahlan, ia tak mungkin menyetujui suntikan modal. Dia mengaku anti penyertaan modal negara (PMN), kecuali untuk industri strategis di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Tapi, Dahlan lupa-lupa ingat soal itu.

"Saya juga ragu jangan-jangan saya benar menyetujuinya. Saya sudah banyak lupa. Muncul juga perasaan bersalah. Jangan-jangan saya dulu juga tertipu oleh direksi Jiwasraya" tulis Dahlan.

Dahlan lantas mencoba menghubungi Direktur Utama yang lama. Ia mengaku pernah memujinya habis-habisan di tahun 2012. Saat itu, direksi lama mampu mencari jalan keluar tanpa injeksi modal yang tak mungkin ia setujui.

"Sampai-sampai saya menyebutnya `Jiwasraya telah merdeka`. Merdeka dari beban triliunan," ungkap Dahlan.

Dahlan bertanya lagi kepada rekannya itu via WA. Ia bertanya, apakah mungkin ia tertipu oleh angka-angka yang dipaparkan direksi Jiwasraya. Dahlan begitu ingin tahu jawabannya dan siap menerima kabar terburuk kalau ia tertipu.

Dahlan juga ingin tahu apakah dulu sudah ada praktik membeli saham-saham perusahaan lampu kuning. "Setahu saya baru belakangan. Sejak tiga orang itu main-main di pasar modal," balas rekan Dahlan.

Rekan Dahlan itu menyebut nama tiga orang itu. Semuanya di luar direksi Jiwasraya. Mereka disebut jago menggoreng saham di pasar modal.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar