Manchester City: Tidak Realistis Mengejar Liverpool

Sabtu, 28/12/2019 14:00 WIB
manajer Liverpool Jurgen Klopp merangkul Pep Guardiola (Foto: Express)

manajer Liverpool Jurgen Klopp merangkul Pep Guardiola (Foto: Express)

law-justice.co - Manhcester City mengakhiri paruh musim ini di posisi ketiga dengan jarak 14 poin dari pemimpin klasemen, Liverpool. Pelatih Pep Guardiola mengatakan, akan sangat sulit bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan atas Liverpool.

Juara bertahan punya pengalaman tertinggal atas Liverpool pada musim lalu dan musim 2013/2014, tapi City mampu bangkit di paruh kedua karena hanya terpaut 2 poin. Dengan keunggulan Liverpool 14 poin, ditambah ada Leicester City yang berada di peringkat kedua, akan sangat sulit bagi Citizen mengulang pencapaian tersebut.

City meraih hasil buruk paruh pertama musim ini. Dua kali imbang dan 5 kali menelan kekalahan. Bahkan pada laga Boxing Day mereka takluk 3-2 di kandang Wolves.

"Tidak realistis untuk memikirkan Liverpool, kami akan berpikir tentang Leicester. Kami memiliki kesempatan untuk memulihkan posisi kedua. Saya tahu kualitas tim saya, tetapi itulah situasinya,” kata Pep Guardiola, dilansir dari BBC Sport.

City bisa saja melepas titel Premier League, mengingat mereka masih bersaing di semua kompetisi Copa. Ada Liga Champions, Piala FA, Piala Carabao. Tapi Pep mengatakan mereka tidak akan terlalu fokus pada Copa, karena bisa saja City finis di luar 4 besar dan terlempar dari Eropa musim depan.

"Kami tidak dapat memprioritaskan (Copa) atau musim depan kami tidak akan berada di Eropa. Kami akan melihat bagaimana perasaan para pemain. Itulah yang akan kami lakukan,” ujarnya.

Selain Pep, para pemain City pun sepertinya dibuat frustasi atas keunggulan Liverpool. Pemain sayap Bernardo Silva mengatakan, “Ini adalah situasi yang sangat buruk bagi kami. Paruh pertama musim yang membuat frustrasi. Tidak ada yang mengharapkan kami berada sejauh ini dari Liverpool pada paruh musim.”

"Kita harus melanjutkan laga. Kita tahu bahwa memenangkan gelar itu sangat rumit. Aku tidak akan mengatakan tidak mungkin, tetapi sangat sulit,” imbuhnya.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar