Jembatan Kemayoran Ambruk Salahkan Anies, Ahoker Bunuh Diri Lagi

Selasa, 24/12/2019 08:23 WIB
Jembatan Hutan Kemayoran. (Suara.com)

Jembatan Hutan Kemayoran. (Suara.com)

Jakarta, law-justice.co - Pendukung Jokowi (Jokower) dan Ahok (Ahoker) disebut `bunuh diri lagi` terkait ambruknya jembatan hutan Kemayoran yang baru diresmikan dengan menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan.

Bahkan portal pendukung Jokower dan Ahoker melek politik menyalahkan Anies dengan judul berita “Baru Diresmikan Jembatan Rp 5 Miliar Rubuh, Netizen: Gubernurnya Seiman!”

Warganet dengan akun Twitter @Reiza_Patters menjelaskan Hutan Kemayoran termasuk pembangunan jembatannya di bawah Setneg.

“Ini tanggung jawabnya ada di bawah Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (P2KK) di bawah setneg.. Silakan tanyakan ke @KemensetnegRI … Thanks…,” kata @Reiza_Patters seperti melansir suaranasional.com.

Bahkan dalam situs resmi setneg diberitakan lauching Utan Kemayoran https://www.setneg-ppkk.co.id/891-ppk-kemayoran-gelar-konferensi-pers-launching-utan-kemayoran

Berikut isi beritanya:

Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) menggelar Konferensi Pers Launching Utan Kemayoran, Kamis (19/12).

Kegiatan yang digelar di Utan Kemayoran ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Utan Kemayoran yang akan diresmikan pada 21 Desember 2019.

Memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan area terbuka hijau di ibukota, PPK Kemayoran mengusung pembangunan Utan Kemayoran dengan konsep “Three Wonderful Journeys” yaitu forest trail, mangrove expedition dan water playground yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran sebagai sarana rekreasi, edukasi dan konservasi.

Menghadirkan Direktur Utama Medi Kristianto dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Riski Renando, kegiatan ini juga diisi oleh narasumber lain dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, serta SMA Kristen Calvin. Mereka turut menyampaikan pandangannya tentang keberadaan Utan Kemayoran.

“Total luas Utan Kemayoran adalah 22,3 hektar. Pembangunan yang telah rampung sejak November 2019 ini siap dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati Ruang Terbuka Hijau di Jakarta” jelas Medi.

Medi juga menambahkan bahwa launching Utan Kemayoran nantinya meliputi peresmian logo dan nama Utan Kemayoran sebagai wajah baru Hutan Kota Kemayoran.

Sementara itu, Riski menyampaikan bahwa penamaan Utan Kemayoran sendiri diambil dari bahasa betawi yakni hutan yang berarti utan, mengingat keberadaan hutan ini ada di tanah asli betawi, Kemayoran.

Menghadirkan narasumber lain, Eko Cahyono dari Dinas Kehutanan menyampaikan bahwa keberadaan Utan Kemayoran merupakan angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan Ruang Terbuka Hijau.

“Padatnya Jakarta menjadikan keberadaan Utan kemayoran sebagai jawaban dari kebutuhan ruang yang hijau bagi masyarakat ibukota, semoga keanekaragaman satwa dapat terjaga dan tentunya dapat menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat” ungkap Eko.

Merevitalisasi Utan Kemayoran, PPK Kemayoran telah berhasil dalam mengubah hutan yang sebelumnya pasif menjadi hutan aktif.

Perbaikan dan pembangun fisik dilakukan dan kini Utan Kemayoran lengkap dengan beragam fasilitas seperti amphitheater, floating stage, viewing tower hingga penangkaran burung dan kupu – kupu.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar