Ini Kata Hadad Alwi Soal Tuduhan Syiah Hingga Dipersekusi Ormas

Senin, 23/12/2019 09:42 WIB
Haddad Alwi (Rakyatkunews)

Haddad Alwi (Rakyatkunews)

Jakarta, law-justice.co - Beberapa waktu lalu, Penyanyi religi Haddad Alwi dituduh sebagai penganut Syiah sampai diusir dalam sebuah acara di Sukabumi, Jawa Barat.

Haddad Alwi pernah menjawab atas tuduhan Syiah tersebut.

Bukan kali pertama Haddad Alwi disangka sebagai penganut syiah. Bahkan tak jarang ada pengguna media sosial yang menanyakan langsung kepadanya melalui akun Instagram.

Haddad Alwi pun menjawab dalam rangkaian kata-kata yang ditulisnya melalui unggahan Insta Story beberapa bulan yang lalu.

"Memang beberapa waktu belakangan ini ada banyak tuduhan dan fitnahan yang terus diulang-ulang tentang abi," tulis Haddad Alwi melalui akun Instagram miliknya @abihaddadalwi seperti melansir suara.com.

Haddad Alwi tidak keberatan apabila dikatakan mengikuti sejumlah aliran ataupun kelompok organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU). Pasalnya menurut pelantun lagu Rindu Muhammadku tersebut semuanya sama sebagai umat Muslim.

"Abi tidak keberatan dibilang beraliran apapun. Karena bagi Abi mazhab Ahlus sunnah, mazhab Ahlul Bayt, Wahhabi, maupun NU dan Muhammadiyah adalah sesama muslim," tulisnya.

"Betapa pun memiliki perbedaan-perbedaan pandangan dalam furu` (cabang) satu sama lain. Bagi abi, yang terpenting adalah abi Muslim yang berusaha menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya dan insyaallah abi akan mempertanggungjawabkan apa yang abi lakukan dalam hidup ini di hadapan Allah SWT," ujar Haddad Alwi.

Meski berusaha lapang dada, Haddad Alwi tetap mengungkapkan kesedihannya ketika difitnah membenci istri-istri dan sahabat Nabi Muhammad SAW

"Demi Allah abi mengutuk siapapun yang melaknat atau bahkan mengatakan bahwa para sahabat Nabi Muhammad SAW dan istri Nabi adalah kafir," tulisnya.

Lalu Haddad Alwi menjelaskan kepasrahan ketika mendengar segala tuduhan kepadanya termasuk ketika dituduh pengikut syiah.

"Boleh saja jika ada orang menuduh abi sedang bertaqiyah (berpura-pura). Tapi Allah lebih tahu tentang apa yang ada di dalam hati abi dan abi berdoa agar Allah memaafkan orang-orang yang berprasangka buruk kepada abi," tuturnya.

"Dan Demi Allah, bagi abi antum semua adalah saudara-saudara abi dan hanya keridhaan serta pertolongan Allah SWT saja yang kita harapkan," tutup Haddad Alwi.

Sebelumnya, video peristiwa persekusi terhadap Haddad Alwi ini tersebar luas di media sosial. Salah satu rekaman peristiwa ini diunggah ke kanal YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA pada Rabu (18/12/2019) dengan judul "Kelompok Intoleran Paksa Haddad Alwi Turun Panggung".

Berdasarkan penjelasan di video tersebut, peristiwa ini terjadi pada Senin (16/12/2019). Habib Haddad Alwi diundang bersalawat di acara haul ayahnya Ali Alattas di Cikurutug Sukabumi.

"Kejadian ini berawal ada yang memprovokasi dari pembicara sebelumnya yang juga seorang Habib. Di tengah lantunan salawat, habib itu teriak-teriak tentang Syiah," tulis akun YouTube itu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, warga yang hadir kecewa dan tidak bisa berbuat apa-apa saat salawat Haddad Alwi dihentikan, hingga dipaksa turun panggung.

Oknum yang memprovokasi disebut-sebut dikawal beberapa orang berseragam ormas tertentu.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar