Prabowo Terbang ke China, Padahal Dulu...

Senin, 16/12/2019 18:15 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Mensesneg Pratikno sebelum sesi foto bersama Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Antara/Puspa Perwitasari)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Mensesneg Pratikno sebelum sesi foto bersama Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke China. Di sana, ia memabahas sejumlah peningkatan kerja sama di bidang pertahanan.

Dilansir dari Wartaekonomid.co.id, dalam keterangan KBRI Beijing, Prabowo akan memulai lawatan ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Minggu (15/12/2019) dan tiba di Bandara Beijing Capital pukul 07.15 WIB.

Prabowo pun Prabowo disambut Duta Besar RI Djauhari Oratmangun dan Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigadir Jenderal Kuat Budiman serta Mayor Jenderal Song Yanchao dari Direktorat Kerja Sama Militer Internasional Kementerian Pertahanan Nasional RRT. Prabowo juga disambut Wakil Kepala Perwakilan RI Listyowati dan jajaran KBRI Beijing.

Di China, kungker Prabowo direncanakan berlangsung selama tiga hari dengan jadwal bertemu Menteri Pertahanan Nasional RRT Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat RRT Jenderal Xu Qiliang. Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.

"Dalam kunjungan pertamanya ke RRT ini, Menhan Prabowo Subianto akan membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Indonesia dan Tiongkok selama ini telah menjalin kerja sama yang baik di bidang pertahanan, baik secara bilateral maupun dalam kerangka regional. Tiongkok juga menjadi salah satu mitra Indonesia dalam modernisasi sistem pertahanan," tulis keterangan KBRI Beijing, Senin (16/12/2019).

Lanjutnya, dalam kunjungan ke Beijing, Prabowo didampingi Inspektur Jenderal Kemenhan, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan, Staf Ahli Menhan bidang Keamanan, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, Panglima Komando Operasi TNI AU 2, Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI AD dan Komandan Pusat Persenjataan Artileri MedanTNI AD.

Sementara itu, Prabowo didampingin oleh yakni Komandan Pusat Persenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI AD, Panglima Komando Armada 1 TNI AL dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku terkejut dengan pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang investor China

Awal mulanya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menilai Prabowo salah terkait investor China. Namun, Luhut mengaku telah mendapatkan pembenaran dari Prabowo mengenai investor China yang paling cepat masuk Indonesia.

"Dia bilang ke saya katanya, Bang, ternyata Abang yang benar dengan presiden. Bahwa memang investor yang paling cepat masuk ke Indonesia dan ternyata friendly adalah Tiongkok`," ujar Luhut menirukan ucapan Prabowo dalam sambutannya di acara pemancangan perdana Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu (8/12).

Terkait pernyatan Prabowo, Ferdinand pun kembali mengungkit insiden gebrak podium yang pernah dilakukan oleh Prabowo saat kampanye Pilpres 2019 di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Senin (8/4). Kala itu, kemarahannya memuncak hingga berujung menggebrak podium saat menyerukan antek asing.

"Kasihan podium yang dulu digebrak-gebrak, untung enggak patah karena mungkin saja itu buatan Cina. Ternyata cuma segitu," tulisnya dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (10/12/2019).

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar