Sebar Aib Petinggi Garuda, Akun Twitter @digembok Dipolisikan

Selasa, 10/12/2019 18:00 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Instagram/@Garuda.Indonesia)

Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Instagram/@Garuda.Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Vice President Cabin Crew Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa akhirnya angkat bicara ihwal dugaan keterlibatannya dalam skandal prostitusi terselubung di maskapai pelat merah tersebut.

Dilansir dari Reqnews.com, Selasa (10/12/2019), ia membantah tegas bahwa hal tersebut tidak benar. "Saya di fitnah oleh pengecut yang tidak menampakan dirinya," ujarnya lewat pesan singkat.

Roni pun mengatakan bahwa telah melaporkan pemilik akun Twitter tersebut ke pihak berwajib. "Sudah (dilaporkan) dan saya serahkan sepenuhnya ke penegak hukum untuk menindak lanjuti," katanya.

Sementara soal skandal yang melibatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Ari Askhara, dia menolak memberikan jawaban.

"Terkait Pak Ari, Saya no comment bukan ranah saya untuk menjawab. Konfirmasi ke beliau saja," katanya.

Sebagai informasi, dugaan skandal prostitusi dalam maskapai plat merah ini menjadi sorotan publik. Hal itu terjadi setelah beredar cuitan pemilik akun @digembok e-nya tiga pada 6 Desember hingg 8 Desember 2019 kemarin.

Dalam cuitan tersebut, disebutkan bahwa mantan direktur utama Garuda Indonesia Ari Askhara, Direktur Human Capital Heri Akhyar dan Vice President Cabin Crew Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa disebut akun itu sebagai `trio lendir`.

Bahkan, Roni disebut sebagai ‘provider’ yang paham untuk memanfaatkan celah pramugari untuk dijadikan ‘santapan’. Ia pun dituding sebagai ‘germo jahat’ bagi sejumlah pramugari untuk para pejabat Garuda maupun kolega.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar