Saat Tewas Terkubur, Mahasiswi Asal Bengkulu Kenakan Hijab & Baju

Selasa, 10/12/2019 14:20 WIB
Kolasi Wina Mardiani. (tribunnews)

Kolasi Wina Mardiani. (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis, Universitas Bengkulu (Unib), Wina Mardiani (20), yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terkubur dengan kaki terikat, Minggu 8 Desember 2019, sekira pukul 17.06 WIB, ternyata masih mengenakan pakaian.

Melansir okezone.com, hasil autopsi yang digelar tim forensik Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan, pada Senin 9 Desember 2019, sekira pukul 10.31 WIB hingga pukul 13.01 WIB, Wina meninggal sudah lima hari.

Tubuh mahasiswi asal Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang ditemukan terkubur itu masih mengenakan hijab, celana dan baju serta pakaian dalaman.

Di mana perempuan kelahiran 1999 itu, mengenakan baju dan hijab berwarna pink, celana pendek di bawah lutut berwarna hitam. Saat ini pakaian yang dikenakan Wina sudah diamankan aparat kepolsiian untuk dijadikan barang bukti.

Dari informasi di lapangan, diketahui di bagian leher anak pertama dari tiga bersaudara itu terdapat bekas jeratan tali dengan posisi lidah tergigit. Selain itu, salah satu kuku tangan mahasiswi semester V ini copot.

Salah satu paman Wina, Ery Zulhayat mengatakan, tubuh Wina masih diselimuti pakaian lengkap. Di mana Wina mengenakan baju dan hijab warna pink, celana pendek warna hitam serta mengenakan dalaman.

"Wina masih mengenakan pakaian lengkap. Itu pakaian yang diketahui Wina kenakan hari terakhir sebelum dinyatakan hilang pada Rabu 4 Desember 2019," kata Ery, Selasa (10/12/2019)

Sebelumnya diberitakan, Wina ditemukan tak bernyawa di bekalang kos-nya, di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Minggu 8 Desember 2019, sekira pukul 17.01 WIB.

Saat ditemukan anak pasangan suami istri (Pasutri) Aguswandi dan Ani ini dalam keadaan terkubur, dengan kedalamaan sekira 1,5 meter atau setara dengan dada orang dewasa.

Selain itu, di tubuh Wina mulai mengeluarkan bau menyengat. Hal tersebut ditandai dengan saat ditemukan lalat mulai mengerumuni galian tempat Wina terkubur.

Saat ditemukan posisi tubuh korban dalam keadaan tertelungkup, di dalam galian dengan lebar sekira 60 cm dan panjang sekira 1,5 meter. Kemudian, di bagian atas galian terdapat sebatang tanaman keladi yang diduga baru di tanam.

Tidak hanya itu, kepala korban juga tertutup dengan karung hingga bahu, dengan posisi tangan dan kaki dalam keadaan terikat dan di sekujur tubuh korban diduga juga dilumuri minyak yang diduga untuk menghilangkan sidik jari.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar