Sanna Marin, Perdana Menteri Perempuan Termuda di Dunia

Senin, 09/12/2019 22:20 WIB
Kandidat perdana menteri Finlandia berikutnya, Sanna Marin, setelah pemungutan suara calon perdana menteri Partai SDP di Helsinki, Finlandia, 8 Desember 2019. [Foto: Vesa Moilanen / Lehtikuva / via REUTERS]

Kandidat perdana menteri Finlandia berikutnya, Sanna Marin, setelah pemungutan suara calon perdana menteri Partai SDP di Helsinki, Finlandia, 8 Desember 2019. [Foto: Vesa Moilanen / Lehtikuva / via REUTERS]

Jakarta, law-justice.co - Sanna Marin akan segera resmi menjadi perdana menteri termuda di dunia dan memimpin pemerintahan koalisi Finlandia.

Dilansir dari BBC.com, dipilih Partai Sosial Demokrat untuk menggantikan Antti Rinne yang mengundurkan diri, Marin dijadwalkan membaca sumpah jabatan pekan ini.

Marin akan memimpin koalisi beraliran tengah-kiri berisi lima partai. Seluruh pimpinan partai dalam koalisi itu adalah perempuan.

Setelah mengucap sumpah jabatan, Marin nantinya akan lebih muda daripada Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, yang kini berusia 39 tahun.

Marin terpaut satu tahun dari Perdana Menteri Ukraina, Oleksiy Honcharuk, yang berumur 35 tahun.

"Kami memiliki banyak pekerjaan rumah untuk membangun ulang kepercayaan publik," ujar Marin yang memenangkan pemilihan perdana menteri di internal partainya dalam selisih tipis dengan kompetitor terdekat.

Dalam sesi wawancara dengan pers, Marin menampik pertanyaan terkait umurnya. "Saya tidak pernah memikirkan usia atau jenis kelamin saya," tuturnya.

"Saya memikirkan alasan yang mendorong saya masuk ke politik dan karena itulah kami telah mendapat kepercayaan dari pemegang suara," kata Marin.

Marin akan menjadi perdana menteri ketiga di kalangan negara-negara Skandinavia.

Partai Sosial Demokrat muncul sebagai partai terbesar dalam pemilu April lalu.

Dengan status pemenang, partai tersebut berhak memilih perdana menteri yang akan memimpin koalisi pemerintahan.

Merujuk media massa Finlandia, YLE, Sanne Marin tumbuh dewasa dalam asuhan ibunya sebagai orang tua tunggal.

Marin juga disebut sebagai orang pertama di keluarganya yang mengeyam pendidikan tinggi.

Sebelum dipilih partainya, Marin diyakini mendapatkan dukungan publik untuk memimpin Finlandia.

Merujuk survei harian lokal, Helsingin Sanomat, tiga dari 10 warga Finlandia mendukung Marin menggantikan Antti Rinne.

Karier politik Marin terus melesat sejak ia menjadi pimpinan Dewan Kota Tampere pada usia 27 tahun. Kota industri itu merupakan kampung halamannya.

Marin akan memulai jabatan perdana menteri di tengah ancaman mogok tiga hari dari para buruh di sejumlah perusahaan besar Finlandia, pekan ini.

Aksi mogok buruh di Finlandia akan dimulai pekan ini setelah pemerintah gagal menjembatani silang keinginan antara serikat pekerja dan perusahaan terkait upah, jaminan kesehatan dan kondisi kerja.

Konfederasi Industri Finlandia memperkirakan aksi mogok itu akan memotong pendapatan perusahaan hingga Rp7,7 triliun.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar