Jangan Abaikan 7 dan Gejala Kanker Hati

Senin, 09/12/2019 11:50 WIB
Waspadai tanda dan gejala kanker hati (Foto:Hellosehat.com)

Waspadai tanda dan gejala kanker hati (Foto:Hellosehat.com)

Jakarta, law-justice.co - Penyakit yang termasuk dalam penyakit mematikan ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling populer di dunia. Penyakit ini masuk daftar keenam yang paling sering menyerang manusia dan penyebab kedua kematian akibat kanker. Menurut data Globocan, pada 2012 terdapat 782.451 penderita kanker hati di seluruh dunia, sebanyak 18.121 penderita berasa dari Indonesia atau 2,3 persennya.

Secara global, kanker hati telah menyebabkan sebanyak 745.533 kematian, sedangkan di Indonesia menyebabkan sekitar 17 ribu pasien meregang nyawa.  Pada 2013 ada sekitar 300.000 kematian akibat keganasan kanker hati, penyebab awalnya diakibatkan oleh penyakit hepatitis B.

Sedangkan jumlah yang sedikit lebih banyak yakni 343.000 lainnya akibat terpapar virus hepatitis C, dan sebanyak 92.000 korban meninggal akibat kebiasaan minum-minuman beralkohol yang berlebihan.

Kanker hati merupakan karsinoma paling umum pada sel hati, yaitu tumor utama yang tumbuh di hati dan bukan disebabkan oleh penyebaran dari organ lain dalam tubuh. Hati adalah salah satu tubuh yang memegang peranan penting untuk membersihkan darah dari racun dan berbagai zat berbahaya.

 

Sel kanker dapat tumbuh di mana saja, termasuk pada hati (liver) Anda. Jika tidak segera diobati dengan perawatan yang tepat, sel kanker bisa mengganas dan terus merusak jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan komplikasi fatal. Sayangnya banyak orang yang tidak sadar mereka memiliki penyakit ini. Sampai saat ini juga belum ada tes kesehatan yang tersedia khusus untuk mendeteksi kanker hati.

Kanker ini terjadi akibat sel kanker menyerang langsung organ hati (kanker hati primer) maupun akibat penyebaran sel kanker pada jaringan lain yang sudah mencapai hati (metastasis hati). Kanker hati primer biasanya menimbulkan gejala yang relatif lebih dini dibandingkan dengan kanker metastasis.

Berikut gejala umum kanker hati :

1. Benjolan di perut
Munculnya benjolan keras atau pembengkakan di area bawah tulang rusuk bagian sisi kanan, menjadi awal tanda kanker hati. Jika rasa sakit muncul di area perut kiri atas, itu artinya kanker hati sudah menyebabkan limpa membengkak.

2. Nyeri perut sisi kanan
Pembengkakan pada hati yang terus terjadi akan menimbulkan tekanan yang besar pada jaringan atau saraf di sekitarnya. Akibatnya, rasa nyeri akan muncul di sekitar sisi kanan perut.  Anda mungkin akan merasakan sakit perut di sebelah kanan saat menarik napas dalam karena tekanan di bawah tulang rusuk bagian kanan akan semakin membesar.

3. Nyeri pada bahu kanan
Besarnya tekanan akibat pembengkakan yang mengenai saraf bisa menyebar ke area pundak. 

4. Kulit menguning
Perubahan warna kulit, bagian putih mata, dan kuku yang jadi menguning adalah gejala umum dari penyakit kuning (jaundice). Jaundice terjadi akibat penumpukan garam empedu di kulit karena hati sudah tidak berfungsi baik. Bila dilihat secara keseluruhan, gejala kanker hati hampir serupa dengan kanker empedu (kolangiokarsinoma). Hanya saja, gejala jaundice akan muncul lebih dulu pada orang dengan kanker empedu.

5. Masalah pencernaan dan napas tersengal-sengal
Selain pembengkakan, kanker hati juga akan menyebabkan penumpukan cairan di perut (asites). Kondisi ini membuat perut jadi kembung, kadang membuat perut mual dan beberapa kali muntah. Selain menimbulkan gangguan pencernaan, cairan yang terus menumpuk bisa memasuki paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan, seperti napas tersengal-sengal.

6. Kelelahan
Kelelahan merupakan gejala umum yang dialami semua pasien kanker. Namun, kelelahan akibat penyakit kanker berbeda dengan kelelahan biasa yang akan hilang jika Anda sudah beristirahat. Kelelahan akibat kanker biasanya menetap selama 6 hingga 12 bulan.

7. Gejala langka
Pada kasus tertentu, kanker hati dapat menimbulkan gejala langka, seperi ginekomastia (payudara pria membesar), hipoglikemia (gula darah rendah), dan testis mengecil, Kondisi tersebut terjadi karena fungsi hati untuk memproduksi hormon-hormon tertentu mengalami gangguan.

Disarikan dari sumber Kompas.com, Tirto.id dan HelloSehat.com

 

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar