Fakta-Fakta Yakuza, Organisasi Kriminal Namun Berjiwa Sosial

Minggu, 08/12/2019 20:55 WIB
Yakuza (Sputniknews)

Yakuza (Sputniknews)

law-justice.co - Dikenal dengan ciri khas yang terkesan negatif, Organisasi Yakuza lebih diingat luas sebagai gank yang keras dan menakutkan. Kelompok yang ini akarab dengan intimidasi dan berperan layaknya mafia, Sisilia, Italia. Yakuza lekat dengan gelar sindikat kriminal  asal negara Jepang. Dan kemunculannya  sudah ada sejak abad 17, menjadikannya sebagai salah satu organisasi kriminal tertua di dunia.

Seperti negara asalnya, sebagai organisasi kriminal, Yakuza memiliki tradisi dan budaya yang kental dalam setiap kegiatannya. Kode etik yang harus diikuti dan dihormati menjadi syarat dari setiap anggotanya, dan pastinya akan mendapatkan hukuman berat bagi yang melanggarnya.

Melansir dari Situs Male, Walau terkesan mengerikan dan banyak memperlihatkan sisi kekerasan. Yakuza memiliki akses yang luas dalam menjalankan bisnisnya secara nyata berkaitan dengan beberapa bidang.

Dengan stigma yang didapatkan, kata kriminal dan Yakuza sulit untuk dilepaskan. Tapi bukan berarti kehadirannya harus selalu dalam ruang lingkup kejahatan, dengan segala keuntungan yang diambil untuk kebutuhan organisasi. Sindikat Yakuza bernama Yamaguchi-gumi bahkan melarang anggotanya untuk melakukan bisnis berkaitan dengan narkoba. Meskipun, tidak sedikit pula sindikat lainnya tetap memanfaatkan peluang tersebut.

Bahkan pada tahun 11 maret 2011, bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Tohoku. Dilansir dari CNN Mexico, pihak Yakuza telah mengirimkan ratusan truk berisikan makan, air, selimut, dan berbagai alat kesehatan untuk membantu korban bencana secara diam-diam. Diketahui bahwa keterlibatan Yakuza di beberapa aksi sosial akibat bencana alam, karena mereka mengetahui rasanya hidup dalam keterasingan dan kekurangan. Karena pada dasarnya kehadiran mereka di masyarakat dianggap sebagai orang buangan dan gagal oleh lingkungan. Dan dengan adanya kode etik “Ninkyo” atau menghormati, pihak Yakuza kabarnya menjunjung tinggi keadilan dan melarang orang lain untuk menderita.

Sisi lain yang juga memperlihatkan organisasi Yakuza berbeda adalah keterlibatannya sebagai polisi masyarakat dalam menjaga wilayah agar tetap aman, memberikan proteksi untuk beberapa pihak dalam menjalankan bisnis tanpa gangguan pihak lawan atau sindikat kejahatan tertentu. Bahkan tidak jarang, Yakuza terlibat bersama masyarakat dalam acara budaya.

Meskipun begitu, dengan banyaknya organisasi atau klan Yakuza, respon masyarakat terhadap kehadirannya masih tergolong abu-abu, yang beberapa diantaranya lebih memilih menjauh untuk menjalin kerjasama dengan organisasi mana saja yang terhubung. Hal ini didasari efek dan tindakan sebagian besar organisasi Yakuza dalam dunia kriminal yang begitu besar dan sudah dikenal secara mendunia.

(Hidayat G\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar