Badai PHK Sektor Otomotif Menggila, Mercy PHK 10.000 Pekerja

Selasa, 03/12/2019 06:50 WIB
Badai PHK Sektor Otomotif Menggila, Mercy PHK 10.000 Pekerja. (Riaubook.com)

Badai PHK Sektor Otomotif Menggila, Mercy PHK 10.000 Pekerja. (Riaubook.com)

Jakarta, law-justice.co - Dunia otomotif global kini sedang dirundung masalah besar. Setelah Nissan dan beberapa produsen lainnya mengumumkan PHK ribuan karyawan, kini giliran Daimler, induk Mercedes-Benz yang memutuskan melakukan PHK sekitar 10.000 karyawan di seluruh dunia.

Jumlah ini setara 3 persen dari total pekerja Daimler saat ini di berbagai negara.

Melansir CNBCIndonesia.com, menurut anggota direksi bidang sumber daya manusia Wilfried Porth, perusahaan saat ini memiliki sekitar 304.680 pekerja.

PHK dilakukan secara bertahap selama 3 tahun ke depan. Daimler melakukan hal ini karena mereka harus berinvestasi dalam kendaraan listrik dan di sisi lain karena ada penurunan penjualan.

"Industri otomotif saat ini dalam transformasi besar-besaran dalam sejarahnya," tulis Daimler.

Pemangkasan jumlah pekerja ini diumumkan setelah Daimler mendapatkan persetujuan dari kalangan serikat pekerja. Selain itu Daimler juga mengurangi posisi manajemen di seluruh dunia sampai 10 persen.

Produsen mobil Eropa lainnya, Audi mengurangi 9.500 pekerja sampai 2025. Sementara produsen Jerman lainnya, BMW mengambil langkah efisiensi lain dengan mengurangi bonus dan skema pembayaran lain kepada karyawan.

Laporan Reuters, Rabu (24/7/2019), juga ada pemangkasan karyawan oleh Nissan yang terkuak pada Mei lalu. Kala itu Nissan menyatakan bakal memangkas 12.500 karyawannya di seluruh dunia. Saat itu jumlah karyawan Nissan sekitar 139.000 orang.

Dampaknya ke Indonesia, Nissan mem-PHK ratusan karyawan di Indonesia sebanyak 830 pekerja. President Director PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi dalam pernyataan kepada detikcom mengatakan PHK merupakan bagian dari upaya Nissan untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar