Panitia: Ada Kelompok Fobia 212, Mau Batalkan Acara

Jum'at, 29/11/2019 18:35 WIB
Aksi PA 212 pada beberapa waktu lalu (BBC.com)

Aksi PA 212 pada beberapa waktu lalu (BBC.com)

Jakarta, law-justice.co - Panitia Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 menuding ada beberapa pihak yang ingin membatalkan acara Reuni 212 pada 2 Desember 2019 nanti. Ia pun menyebut kelompok itu dengan fobia terhadap gerakan Reuni 212.

"Kami sangat menyesalkan masih ada kelompok kecil 212 fobia yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212," ujar Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Awit Mashuri di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat seperti dilansir dari Detik.com, Jumat (29/11/2019).

Awit menyebut salah satu upaya untuk membatalkan acara reuni itu adalah pemasangan spanduk provokatif hingga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin acara. Panitia sangat menyesalkan hal itu.

"Seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini. Membatalkan bis yang sudah disewa. Mendesak Gubernur DKI mencabut izin dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi ini," kata dia.

Awit kemudian mengimbau kepada pihak yang tidak sependapat dengan reuni tersebut untuk tidak membuat kegaduhan. Dia mengajak untuk selalu menjaga persatuan.

"Kami mengimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniah menjaga kesatuan dan persatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini," ucapnya.

Awit menegaskan reuni 212 bertujuan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga dia meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat opini negatif untuk menghalangi acara yang akan digelar di Monas itu.

"Sejak awal kami meyakini tidak ada persoalan menggelar acara ini karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya serta ukhuwah islamiah pada khususnya," kata dia.

"Acara ini terbuka untuk anak bangsa semua kalangan, sehingga tidak alasan untuk menghalangi apalagi bertindak berlebihan melakukan aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini," paparnya.

Sementara itu, Awit menyebut persiapan reuni akbar tersebut sudah mencapai 90 persen. Dia menjelaskan bahwa panitia telah mengantongi izin dari kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta.

"Alhamdulillah hingga kini persiapan Maulid Agung dan reuni Mujahid 212 hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya," ucap Awit.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar