Kader Bersatu dan Solid Dukung Bamsoet Jadi Ketua Umum Golkar

Minggu, 03/11/2019 20:22 WIB
Calon kuat Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Liputan 6)

Calon kuat Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Liputan 6)

Jakarta, law-justice.co - Petinggi Partai Golkar Bambang Soesatyo resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024 dalam Munas Golkar, Desember 2019.  Deklarasi ini dilakukan Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, didampingi sejumlah organisasi pendukung. "Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bambang, Jumat (22/11/2019).

Deklarasi ini dilakukan setelah munculnya aspirasi, dukungan dan desakan dari kader Golkar dari berbagai daerah. Suara itu disebut datang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi bahkan kader di DPP dan DPR. Mereka ada yang memiliki hak suara, namun banyak pula yang tidak. Sejumlah organisasi yang membesarkan Bambang juga mendukung pencalonan dirinya, antara lain Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI), Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Pemuda Pancasila (PP). 

Bambang Soesatyo mengatakan Golkar dihadapkan pada masalah dan tantangan yang besar. Dimulai dari menurunnya jumlah suara partai yang berdampak pada penurunan jumlah kursi yang signifikan. Partai Golkar kehilangan lebih dari 43 kursi dari senula 128 kursi pada 2004, menjadi hanya 85 kursi pada Pileg 2019. Oleh karena persoalan tersebut, ratusan kader partai di daerah menginginkan adanya perubahan dan perlunya pemimpin baru, menggantikan Airlangga Hartarto. "Mereka mendesak untuk dilakukannya transformasi dan penyelamatan di tubuh Golkar," kata Bambang yang juga Ketua MPR RI itu. 

Menghadapi situasi sosial politik nasional di masa depan, Golkar harus bersatu padu dan menghindari perpecahan dan konflik internal. Atas dasar itu Munas harus dilaksanakan dengan prinsip kejujuran, adil, transparan, musyawarah mufakat yang sesuai dengan AD ART Golkar. Kepemimpinan Golkar di era Bambang Soesatyo diharapkan mampu mempersatukan semua figur, elemen dan unsur yang ada di dalam tubuh Golkar. Sehingga Golkar bisa solid dan berjaya di dalam Pemilu 2024.

 

(Editor\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar