Dukung Ahok & LGBT CPNS Kejagung, PPP Makin Ditinggal Umat Islam

Selasa, 26/11/2019 18:20 WIB
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Foto: Republika)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Foto: Republika)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik Achsin Ibnu Maksum menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) makin ditinggalkan umat Islam atas pernyataannya mendukung LGBT sebagai CPNS Kejagung dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) komisaris utama Pertamina.

“Umat Islam menganggap PPP tidak bisa menyuarakan kepentingan Islam di Indonesia,” ungkapnya seperti melansir suaranasional.com.

Kata Achsin, PPP akan kalah tertinggal dengan PKS yang suka menyuarakan keummatan dan kerakyatan. “Sama-sama partai Islam, Umat Islam lebih memilih PKS daripada PPP,” jelas Achsin.

Menurut Achsin, posisi PPP sebagai pendukung pemerintah membuat partai berlambang Kabah ini tidak bisa mengkritik pemerintah. “Rakyat butuh partai yang menyuarakan kepentingan rakyat seperti menolak iuran BPJS Kesehatan, stabilitas harga pangan,” ungkapnya.

Selain itu, perpecahan internal menyebabkan PPP sulit besar. “Para pengurusnya berebut jabatan tidak mengurus konstituen,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar