Disebut Fadli Zon Cuma Jadi Lipstik, Stafsus Presiden Meradang

Senin, 25/11/2019 21:00 WIB
Foto: Gracia Billy Mambrasar (Andhika Prasetia/detikcom)

Foto: Gracia Billy Mambrasar (Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Staf khusus (stafsus) presiden Billy Mambrasar meradang usai mendengar sindiran Fadli Zon yang menyebut stafsus milenial pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sekadar pajangan.

Dilansir dari Suara.com, Senin (25/11/2019), melalui kicauan yang diunggah ke Twitter, Billy menyebutkan karya-karya para stafsus milenial pilihan Presiden Jokowi. Ia bahkan menyebut akun Twitter Fadli Zon di sana.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Papua Muda Inspiratif ini tidak terima disebut `lipstik` oleh Fadli Zon.

"Maaf Pak Fadli Zon, anda menyebut kami lipstik, berarti: Menganggap kami kosmetik (tidak ada manfaat signifikan), tidak berkompetensi, & tuduhan licik & bodoh kepada orang yang mengangkat kami (Pak Jokowi)," tulis Billy di akun Twitter @kitongbisa.

"Sebelum kami ditunjuk, kami sudah berkarya & ikut berkontribusi ikut membangun bangsa ini!" imbuhnya.

Billy kemudian menyebutkan satu per satu karya yang dihasilkan oleh para stafsus milenial pilihan Presiden Jokowi. Mulai dari Belva Devara hingga Putri Tanjung.

"Apa anda Fadli Zon tidak mengetahui karya Adamas Belva Syah Devara yang sudah memberikan akses pendidikan ke ratusan orang karena ruang guru nya? Saya yang sudah memberikan pendidikan gratis & mendorong pemberdayaan kaum tertinggal di daerah terluar? Ayu Kartika Dewi dengan advokasi pendidikan toleransi?" ujar Billy.

Ia juga menyebutkan karya Andy Taufan hingga Aminudin Ma`ruf untuk bangsa Indonesia.

"Pak Fadli Zon - karya Andy Taufan memberikan akses permodalan ke kaum wanita untuk keluar dari kemiskinan? Putri Tanjung dengan event-event bisnis kreatif untuk mendorong anak muda berwirausaha? Aminudin Ma`ruf dengan empowering pesantren. Angkie Yudistia menginspirasi ratusan orang dengan disabilitas?" Billy menjelaskan.

Penjelasan Billy ini seakan mematahkan pernyataan Fadli Zon. Ia pun menegaskan kalau mereka menerima jabatan sebagai stafsus milenial pilihan Presiden Jokowi karena demi bangsa Indonesia.

"Pak Fadli Zon, ketika kami ditawarkan stafsus, kami masih sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bukan kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yang haus jabatan. Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia. Bukan karena kekuasaan dan uang!" tulis Billy.

Kicauan Billy Mambrasar ini telah mendapatkan lebih dari seribu like dan 600 retweet dan sejak sehari diunggah.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Fadli Zon mengeluarkan pernyataan yang menyebut staf khusus milenial Presiden Joko Widodo hanya sekadar lipstick.

"Cuma lipstick saja, pajangan saja lah itu. Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas kapabilitas, tidak melihat umur, harusnya," ujar Fadli di kantor Lemhannas, Sabtu (23/11/2019).

Selain itu, ia menganggap pembentukan staf khusus milenial hingga penambahan Wakil Menteri bertentangan dengan janji Jokowi yang ingin merampingkan birokrasi. Ia menyebut Jokowi kerap kali melanggar ucapannya sendiri.

"Ya itulah pak Jokowi memang konsisten dengan inkonsistensinya. Apa yang diomongkan kadang-kadang beda dengan yang dilakukan," jelasnya.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar