Intelejen Diminta Waspadai Reuni 212

Sabtu, 23/11/2019 17:45 WIB
Aksi PA 212 pada beberapa waktu lalu (BBC.com)

Aksi PA 212 pada beberapa waktu lalu (BBC.com)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik Wempy Hadir mendesak intelijen segera mencari siapa aktor dibalik munculnya aksi Reuni 212 yang berlangsung selama berjilid-jilid.

Dilansir dari Merahputih.com, Sabtu (23/11/2019), menurut Wempy, jangan hanya karena kepentingan kelompok, akhirnya kepentingan negara terganggu mengingat aksi ini bakal dihadiri banyak orang dan membuat masyarakat sulit beraktivitas.

"Sebelum eskalasinya meningkat, BIN harus segera mulai melakukan pendeteksian secara dini. Sehingga tidak terjadi seperti aku sebelumnya yang tidak bisa dibendung," kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta.

Wempy meyakini, kegiatan sangat tidak masuk akal sehat mengingat tujuannya yang tak lagi jelas.

"Hal ini bisa mengganggu keamanan dan ketertiban," tutur Wempy.

Wempy melanjutkan, aksi tersebut sangat mengganggu iklim investasi di Indonesia.

"Yang rugi adalah bangsa dan negara kita sendiri.Jika negara tidak aman, maka investor akan berhitung untuk melakukan investasi," terang Wempy.

Ia melihat, Aksi 212 tentu sangat tidak relevan. Tujuan mereka melakukan bisa dilacak dari poin tuntutan mereka nantinya.

"Kalau tuntutannya masih seperti semula, maka buat apa pemerintah memperdulikan tuntutan mereka," papar Direktur Indo Polling Network ini.

Seperti diketahui, Reuni Akbar Mujahid 212 yang akan digelar pada Senin, 2 Desember 2019, di Monas, Jakarta Pusat. Acara akan berlangsung pukul 04.00-10.00 WIB.

Panitia mengklaim, momen 212 adalah hari persaudaraan umat Islam Indonesia yang harus senantiasa disyukuri. Karena, acara nanti dibarengi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar