Giliran GNPF Ulama yang Akan Polisikan Sukmawati

Kamis, 21/11/2019 14:00 WIB
Sukmawati Soekarnoputri. (riaumandiri)

Sukmawati Soekarnoputri. (riaumandiri)

Jakarta, law-justice.co - Sekjen Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi berencana melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri hari ini, Kamis (21/11/2019). Edy menilai Sukmawati telah melakukan penodaan agama karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan presiden ke-1 RI Sukarno.

"Saya mewakili GNPF Ulama insyaallah besok akan melaporkan Sukmawati ke polisi karena dia telah berkali-kali diduga melakukan penodaan agama Islam. Apalagi MUI secara resmi telah menyatakan bahwa ucapan Sukmawati menyakiti hati umat Islam. Lagi pula, laporan serupa juga sudah didahului banyak pihak, baik individu maupun organisasi," kata Edy seperti dilansir dari Detik.com.

Menurut Edy, Nabi Muhammad tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Sebab, Nabi Muhammad memiliki keistimewaan yang hanya dimiliki para nabi.

Edy akan didampingi sejumlah pengacara saat melaporkan Sukmawati ke Bareskrim. Dia meyakini pihak Kepolisian akan bersikap profesional.

"Saya berharap dan percaya polisi kali ini akan bersikap profesional dan proporsional. Polisi akan menanggapi dan memproses laporan dugaan penodaan agama yang dilakukan Sukmawati secara adil sesuai hukum yang berlaku," sebut Edy.

Sukmawati sebelumnya juga sudah dilaporkan ke polisi oleh Korlabi atas dugaan penistaan agama terkait ucapannya yang membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW. Selain Korlabi, Sukmawati dilaporkan oleh Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) ke Bareskrim Polri.

Ucapan Sukmawati itu terlontar dalam forum diskusi pada 11 November lalu. Dalam diskusi itu, awalnya, Sukmawati berbicara soal perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.

Sukmawati juga sudah membantah jika dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.

"Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya kan kamu tahu, yaitu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?" ucap Sukmawati.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar