Sadis, Usai Membunuh, Ibu Ini Kubur Mayat Anaknya di Halaman

Rabu, 20/11/2019 15:35 WIB
Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Jakarta, law-justice.co - Sesosok mayat remaja ditemukan dikubur di pekarangan samping rumahnya di Jalan Letkol Sudarso, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Jenazah dibungkus plastik dan sudah membusuk. Korban diduga dikubur oleh ibunya yang saat ini sudah ditangkap polisi.

Penemuan mayat korban bernama Fina Hayati (18), membuat geger warga Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Cilacap.

Hingga Senin sore, warga yang penasaran ramai-ramai mendatangi rumah korban di Jalan Letkol Sudarso, Senin siang. Rumah itu sudah dikelilingi dengan garis polisi setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut warga, saat pertama kali ditemukan, jasad korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat karena hanya dikubur sedalam 30 sentimeter (cm).

Korban diduga dikubur oleh ibunya SH yang diduga mengalami depresi pascabercerai dengan sang suami.

Menurut para tetangga, kecurigaan mereka muncul setelah selama lebih dari sepekan tidak mendengar suara korban di dalam rumahnya. Warga mengetahui korban mengalami keterbelakangan mental dan tidak bisa berjalan.

Warga telah terbiasa mendengar korban menangis setiap hari. Saat warga menanyakan keberadaan Fina Hayati kepada ibunya, mereka juga tidak mendapat jawaban jelas sehingga warga semakin curiga.

“Kami tanya-tanya kepada Mba Sri, di mana anaknya, jawabannya enggak ada. Kami tanya dua hari lagi, jawabannya sama,” kata saksi tetangga korban, Sumarti seperti melansir pojoksatu.id.

Kecurigaan warga menguat setelah menemukan gundukan tanah di samping rumah. Setelah dibongkar, warga menemukan jasad korban terbungkus plastik dan sudah membusuk. Remaja itu diperkirakan sudah dikubur selama seminggu.

“Lama-lama karena curiga, saya dan teman keliling ke pekarangan rumah, ke sumur juga untuk mengecek. Enggak ada juga. Tahu-tahu tadi pagi ada yang agak aneh di pekarangannya, trus kami congkel, kok bau dan ada mayat. Enggak dalam dikubur,” kata Sumarti.

Warga kemudian melaporkan penemuan mayat itu kepada pihak RW dan kepala desa. Selanjutnya, mereka melapor ke polisi. Polisi lalu datang ke TKP. Saat olah TKP, polisi menemukan cangkul yang digunakan untuk mengubur korban.

Pasca olah TKP, polisi mengamankan ibu korban SH. Saat ini, SH masih menjalani pemeriksaan guna mengungkap kematian korban.

“Sementara ibunya masih kami tangani dan masih dalam penyelidikan. Belum tahu apakah ini pembunuhan atau tidak,” kata Kanit Reskrim Polsek Kroya Ipda Ibnu Said.

Sementara itu untuk mengetahui penyebab kematian korban, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Banyumas untuk diautopsi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar