Terungkap, Ini Misi Jokowi Sapu Bersih Eselon I BUMN

Rabu, 20/11/2019 14:20 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. (infosulsel.com)

Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. (infosulsel.com)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi kejutan dengan menyapu bersih para pejabat eselon satu rezim sebelumnya.

Erick berhentikan langsung seluruh deputi BUMN dan sekretaris menteri BUMN.

Pemberhentian sebenarnya diteken sejak 14 November 2019 lewat penerbitan Keputusan Presiden, namun baru diumumkan per 18 November 2019.

Erick menjelaskan alasan di balik menyapu bersih eselon satu adalah karena menyesuaikan gerak langkah kementerian dengan misi Presiden Joko Widodo, yakni mengenai penciptaan birokrasi yang efektif dan efisien.

"Alhamdulillah, saya dan kedua Wakil Menteri sudah bertemu dengan semua Pejabat Eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi ini. Sebetulnya hal ini adalah bagian dari Tour of Duty. Dari korporasi mengerti mengenai birokrasi, seperti Pak Kartika dan Pak Budi Sadikin. Begitu juga dari birokrasi harus mengerti permasalahan di korporasi, seperti yang dijalankan hari ini," katanya seperti melansir CNBCIndonesia.com.

Penyederhanaan birokrasi menjadi hal yang ditekankan Erick untuk perombakan ini, apalagi saat ini telah memiliki dua wakil menteri dengan pos yang sudah terbagi.

Nantinya, deputi BUMN tetap akan ada tapi tidak sebanyak sebelumnya. Dari semula 7 deputi, Erick bakal pangkas deputi BUMN menjadi 3 saja.

Review untuk pegawai di bawahnya juga akan segera dilaksanakan, sesuai dengan misi penyederhanaan birokrasi.Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Untuk mengelola asset sebesar Rp8.200 Triliun Rupiah itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik. Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di Kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat," jelas Erick.

Nasib Para Deputi BUMN

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga sudah menyatakan bahwa para deputi yang dicopot ke depannya akan diputar, beberapa juga mendapat jabatan baru di BUMN.

Mengenai jabatan yang akan diemban ke depan, para deputi itu akan ditempatkan menjadi direksi di BUMN. Hal ini ini menepis kabar yang beredar bahwa para mantan deputi BUMN ini akan mengisi jabatan Komisaris, meskipun beberapa diantaranya ada yang rangkap jabatan saat ini.

"Mengenai Dirut atau Wadirut akan ditentukan berdasarkan RUPS lah ya. Tetap RUPS dulu," sebut Arya.

Pemberhentian para deputi ini diklaim bertujuan untuk menyegarkan roda organisasi yang saat ini berjalan di Kementerian BUMN. Beberapa Deputi sudah ada yang menjabat sejak beberapa tahun lalu, misalnya dari 2015.

"Supaya mereka segar lagi, baik orangnya maupun organisasinya," lanjut Arya.

Keppres pemberhentian para deputi BUMN sudah diterima oleh para deputi. Hal ini diakui oleh mantan Deputi BUMN Pertambangan, Industri Strategis, dan Media BUMN Fajar Harry Sampurno membenarkan hal itu.

"Sudah diterima Keppres pemberhentiannya, untuk semua deputi dan Sesmen," kata Fajar.

Sebagai pengganti Deputi yang kini sudah dicopot, wewenang dan tanggung jawabnya akan diserahkan kepada Wamen dan Plt. Adapun penunjukan Plt. mayoritas akan mengangkat eselon II atau Asisten Deputi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar