Puisi untuk Anies dari Abu Janda: Sekarang Digusur Dapat Surga

Senin, 18/11/2019 21:00 WIB
Permadi Arya atau Abu Janda. (Foto: Tempo.co/twitter.com/permadiaktivis)

Permadi Arya atau Abu Janda. (Foto: Tempo.co/twitter.com/permadiaktivis)

Jakarta, law-justice.co - Pegiat media sosial Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda kembali menarik perhatian warganet. Kali ini ia membuat video sindiran terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menggusur pemukiman warga di Sunter.

Dilansir dari Akurat.co, sindiran Abu Janda diungkapkan lewat sebuah puisi dalam video 49 detik. Berikut puisi yang dibacakan Abu Janda:

Tukang gusur, tukang gusur

Menggusur orang-orang miskin

Di kampung-kampung hunian puluhan tahun

Di pinggir Sunter Agung Perkasa

Semua digusur sampai hancur

Tukang gusur, tukang gusur

Melebur orang-orang miskin

Melumat mimpi-mimpi masa depan

Membunuh cita-cita dan harapan

Tukang gusur, tukang gusur

Menebar kata-kata di Ibu Kota

Janji-janji yang tak pernah terlaksana

Zaman Ahok digusur dapat Rusunawa

Sekarang digusur dapat Sorga

Karena tukang gusurnya seagama.

Video yang menampilkan Abu Janda membaca video di posting di akun Twitter @permadiaktivis. Dalam postingannya dia menyebut bahwa puisi dibuat untuk Gubernur Anies Baswedan.

“TUKANG GUSUR sebuah puisi untuk @aniesbaswedan,” ujar Abu Janda dikutip AKURAT.CO, Minggu (17/11/2019).

Sejak diposting pada pukul 17.48 WIB, Minggu (17/11/2019) video sudah ditonton warganet 14,5 ribu kali. Video mendapat likes 1,1 ribu dan diretweet 493 kali.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, penataan yang dilakukan di Jl Sunter Agung Perkasa VIII untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki oleh sejumlah pengusaha barang bekas. Sejak sekitar 20 tahun lalu, gudang para pengusaha berdiri dan menutup saluran.

Bagi pemilik bangunan, ditawarkan relokasi hunian ke rumah susun dan relokasi sekolah bagi anak. Dipastikannya saat penataan dilaksanakan tidak ada pemukulan ataupun tindakan kasar dari petugas.

"Kemarin ada yang coba menghadang dan petugas hanya mengamankan agar tidak sampai terjadi benturan," tandasnya.

Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu 1.500 personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan PPSU melakukan penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kamis (14/11/2019).

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar