Ahok Jadi Dirut Pertamina, Citra BUMN `Sapi Perah` Parpol Menguat

Senin, 18/11/2019 13:50 WIB
Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Straitstimes.com)

Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Straitstimes.com)

Jakarta, law-justice.co - Jika mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi direksi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka citra BUMN sebagai sapi perah partai politik akan semakin menguat.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, Sejak Feberuari 2019 lalu, Ahok merupakan kader PDIP, sehingga Ahok tidak akan bisa melepaskan posisinya sebagai bagian dari partai politik.

Tak hanya itu, berbagai persoalan yang melanda Ahok akan menimnbulkan resistensi yang besar di tubuh BUMN. Bahkan, hak tersebut juga akan tumbuh lantaran sudah adanya penolakan kehadiran Ahok jika menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina.

Dampak yang paling besar dirasakan oleh Presiden Joko Widodo jika menyetujui Ahok menjadi Dirut di perusahaan BUMN.

"Nah itu kan jadi beban sendiri buat pak Jokowi. Ada problem buat Jokowi kedepan, (kasus) BPK, Sumber Waras soal TransJakarta kemarin itu yang bakal membebankan Pak Jokowi kalau dia masukkan (Ahok) ke dalam Pertamina," katanya seperti melansir rmol.id.

Selain itu, citra BUMN sebagai sapi perahpartai politik juga akan kembali menguat jika Ahok menjabat Dirut perusahaan BUMN.

"Dirut BUMN itu kan menjadi sapi perah partai politik, ini menjadi problem gitu. Sudah ada persoalan bahwa BUMN menjadi sapi perah bagi partai politik, sisi lain Ahok juga bawa masalah," tegasnya.

Artinya kalau ini dibawa ke Pertamina, resistensinya terlalu besar di sisi eksternal dan di sisi internal karena sudah ada penolakan dari karyawan Pertamina," sambungnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar