Soekarno Itu Orang Muhammdiyah, Pasti Terinspirasi Nabi Muhammad

Senin, 18/11/2019 08:50 WIB
Ir Soekarno. (Detik)

Ir Soekarno. (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad buka suara soal pernyataan putri pendiri bangsa Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri yang terus menuai kontroversi di publik.

Sebab, adik Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu disebut telah membandingkan Nabi Muhammad dan Bung Karno.

Kata dia, membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno merupakan hal yang tidak berimbang. Sebab Nabi Muhammad merupakan seorang utusan Allah, sedang Soekarno seorang pejuang.

“Dan Pak Soekarno terinspirasi oleh Nabi Muhammad," katanya kepada wartawan, Minggu (17/11) seperti melansir rmol.id.

Bung Karno, sambung Dadang, merupakan seorang muslim yang baik. Banyak di antara tulisan Soekarno yang menyebut Nabi Muhammad sebagai referensi.

Terlebih lagi, kata Dadang, Soekarno merupakan kader Muhammadiyah. Sehingga tidak pantas dibandingkan dengan sosok yang diinspirasikannya.

“Soekarno itu kan orang Muhammadiyah. Jadi beliau pasti terinspirasi oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi tidak enak didengar (kalau dibandingkan) ya," ujarnya.

Namun demikian, dia meminta semua pihak untuk tidak terpicu atas pernyataan Sukmawati dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berjalan. Ini mengingat sudah ada laporan terhadap Sukmawati atas kasus tersebut.

"Saya kira kita setel kendor saja, semuanya cooling down lah,” tegasnya.

Soekarno pernah belajar langsung ilmu agama dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Tepatnya saat Soekarno tinggal di kost milik HOS Tjokroaminoto.

Saat itu, Dahlan bolak balik ke Surabaya untuk mengajar Soekarno, bersama Agus Salim dan Semaun.

Soekarno secara resmi masuk Muhammadiyah pada tahun 1930 dan menjadi pengurus majelis pendidikan dasar dan menengah milik Muhammadiyah di Bengkulu.

Istri Soekarno, Fatmawati juga merupakan kader Aisyiah, organisasi otonom Muhammadiyah. Fatmawati sendiri merupakan ibu dari Megawati Soekarnoputri dan Sukmawati Soekarnoputri.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar