Polusi Udara di Delhi Setara dengan Merokok 40 Batang Sehari
Situasi lalu lintas di Delhi (Hindustan Times)
Polusi udara di Delhi, India telah mencapai titik puncak. Sekolah-sekolah di kota tersebut telah membagikan lima juta master untuk para murid. Pembangunan konstruksi gedung dihentikan. Beberapa jadwal penerbangan juga terpaksa dialihkan karena jarak pandang yang tidak memadai.
Penyebab polusi yang sangat buruk ini, dilansir dari Now This News, adalah akibat petani yang membakar sisa-sisa tanaman dari hasil panennya. Pembakaran tersebut menyebabkan asap beracun yang menyebar ke seluruh kota. Selain itu, asap dari kembang api yang dibakar pada perayaan Diwali, juga dianggap memberikan kontribusi terhadap polusi udara, selain debu dan asap dari lokasi konstruksi dan industri.
Untuk melawan kabut asap, Delhi telah membatasi kendaraan di jalan dengan cara mengatur mobil melalui plat nomor polisi. Sama seperti yang sudah dilakukan di Jakarta, ada hari-hari di mana mobil berpelat ganjil boleh ke jalan, begitu juga sebaliknya dengan pelat nomor genap.
Namun, kebijakan itu menuai kritikan karena dianggap tidak memberikan dampak yang signifikan untuk menekan tingginya polusi udara.
Polusi udara bisa menimbulkan masalah pada kesehatan manusia seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung dan stroke.
Komentar