Semua Kubu Politik Bolivia Sepakat Akhiri Krisis

Jum'at, 15/11/2019 20:40 WIB
Foto: Reuters

Foto: Reuters

law-justice.co - Pemerintahan sementara Bolivia dan para anggota parlemen dari partai yang dipimpin mantan Presiden Evo Morales membuat kesepakatan untuk menggelar pemilu baru.

Kesepakatan itu diharapkan dapat membantu menyelesaikan krisis politik di negara Amerika Selatan itu. Dalam sidang tengah malam di Senat Bolivia, Ketua Senat dari Partai Gerakan untuk Sosialisme (MAS) yang dipimpin Morales menyatakan sepakat bekerja sama menuju pemilu baru setelah beberapa pekan kerusuhan hingga Morales mundur.

"Hari ini adalah hari bersejarah di mana kita dapat mencapai kesepakatan antara oposisi dan pemerintah dengna tujuan utama menggelar pemilu baru sesegera mungkin, untuk mendamaikan negara kita dan di atas segalanya membela demokrasi," tutur Ketua Senat Monica Eva Copa Murga, dilansir dari Sindonews

Dia menyeru pasukan keamanan Bolivia untuk memperlakukan kelompok pribumi dengan hormat. Pasukan keamanan terlibat bentrok di jalanan dengan para pendukung Morales.

"Mari buang sikap radikal, apa yang diinginkan negara kita sekarang adalah perdamaian," ujar Murga.

Presiden Sementara Bolivia Jeanine Anez menyatakan dia ingin membuat jembatan dengan partai Morales. Meski demikian, Anez menegaskan Morales tidak akan diizinkan menjadi kandidat dalam pemilu mendatang.

Anez, 52, berupaya memimpin Bolivia yang mengalami perpecahan sejak pemilu 20 Oktober yang dimenangkan oleh Morales. Morales mundur setelah audit menemukan kecurangan pemilu dan militer mendesaknya untuk mundur.

(Hidayat G\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar