Bareksa Hentikan Pembelian Reksadana Narada Aset Manajemen

Jum'at, 15/11/2019 12:50 WIB
ILUSTRASI. Karyawan membuka fitur Bukareksa di situs Bukalapak saat peluncuran produk Reksadana Syariah, Jakarta, Selasa (11/04). Mulai Jumat (15/11), Bareksa menghentikan transaksi pembelian produk reksadana Narada Saham Indonesia dan Narada Campuran I. (Foto: KONTAN/Baih)

ILUSTRASI. Karyawan membuka fitur Bukareksa di situs Bukalapak saat peluncuran produk Reksadana Syariah, Jakarta, Selasa (11/04). Mulai Jumat (15/11), Bareksa menghentikan transaksi pembelian produk reksadana Narada Saham Indonesia dan Narada Campuran I. (Foto: KONTAN/Baih)

Jakarta, law-justice.co - Bareksa menghentikan transaksi pembelian produk reksadana Narada Saham Indonesia dan Narada Campuran I dari PT Narada Aset Manajemen mulai hari ini, Jumat (15/11/2019)

Dilansir dari Kontan.co.id, Chief Business Development Bareksa, Ni Putu Kurniasari mengatakan suspensi atau penghentian sementara kedua reksadana tersebut akan berlaku sementara hingga ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak PT Narada Aset Manajemen.

Sementara, investor atau nasabah Bareksa yang memiliki kedua reksadana tersebut tetap bisa melakukan transaksi penjualan.

Hingga informasi yang Bareksa himpun, kinerja kedua reksadana tersebut turun sejak awal pekan ini dan tercermin dari penurunan nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP).

Kedua produk ini pun memiliki aset berupa saham dengan fluktuasi tinggi dalam jangka waktu pendek. Bareksa mencatat, reksadana Narada Saham Indonesia anjlok 15,60% dalam satu hari pada 13 Oktober 2019 setelah penurunan juga terjadi di dua hari sebelumnya. Total dalam tiga hari kinerja reksadana ini turun 63,88%.

Berdasarkan fund fact sheet September 2019, portofolio Narada Saham Indonesia terdiri dari saham Adaro Energy Tbk, Bank BRIsyariah Tbk, Terregra Asia Energy Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, Waskita Karya Tbk.

Sementara itu, NAB/UP reksadana Narada Campuran I anjlok 11% pada 13 Oktober 2019. Total dalam tiga hari perdagangan, reksadana ini sudah turun 69,17%.

Menurut fund fact sheet September 2019, portofolio Narada Campuran I memiliki saham Bank Mandiri Tbk, Ciputra Development Tbk, H.M. Sampoerna Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Terregra Asia Energy Tbk, dan Indosat Tbk.

Bareksa menghimbau investor bisa mempertimbangkan beberapa strategi termasuk memindahkan portofolionya ke produk lain.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar