PA 212 Ancam Pemerintah Jika Ahok Jadi Petinggi BUMN

Kamis, 14/11/2019 11:00 WIB
Ilustrasi (Forum Riau)

Ilustrasi (Forum Riau)

law-justice.co - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tak terima jika benar mantan Gubernur DKI Jakarta alias Ahok jadi Dirut salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tak hanya itu, mereka juga langsung melontarkan ancaman jika Ahok tetap dipilih jadi petinggi BUMN. Penolakan Ahok itu disampaikan Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212, Damai Hari Lubis.

Ia menyatakan, seluruh umat 212 dengan tegas menolak Ahok jadi Dirut BUMN.

“Kami 100 persen enggak setuju,” tegas Hari seperti dikutip dari rmol, Kamis (14/11/2019).

Hari juga menyampaikan, jika penolakan mereka tak digubris, PA 212 mengancam akan menerjunkan massa dalam jumlah yang sangat besar ke jalanan.

“Akan ada gelombang besar untuk memprotes jika Ahok jadi masuk ke BUMN,” ancamnya.

Menurutnya, kasus korupsi yang menyeret Ahok, yakni Rumah Sakit Sumber Waras harusnya lebih dulu dituntaskan.

“Isu korupsi harus diselesaikan. Kalau tidak kan jadi memberikan kesempatan ke calon koruptor untuk jadi petinggi BUMN,” terangnya.

Hari juga menjelaskan, bahwa Ahok sama sekali tak pantas jadi petinggi karena dia mantan narapidana penista agama.

“Kan itu termasuk cacat publik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ahok dipanggil Menteri BUMN Erick Tohir. Ahok memenuhi panggilan Erick sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (13/11/2019).

Ahok tampak mengenakan kemeja batik coklat, berpadu dengan celana hitam dan sepatu pantofel. Ahok datang menggunakan mobil merek Toyota Land Cruiser hitam dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat.

Usai melakukan pertemuan dengan Erick Tohir, Ahok meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.

Kepada wartawan, Ahok mengaku dirinya akan dilibatkan untuk menjabat di salah satu BUMN. Namun Ahok enggan menyebutkan jabatan apa dan BUMN mana yang akan dia pimpin.

“Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN. Itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri,” ucap Ahok.

Ahok menambahkan, dia mulai menjabat di BUMN pada November atau Desember 2019. Namun untuk kepastiannya, Ahok meminta wartawan menanyakan langsung kepada menteri BUMN

“Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri,” kata Ahok.

Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest menyebut Ahok memiliki kompetensi untuk mmenjabat sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog).

“Dia bisa memberantas permainan mafia logistik,” kata Rian Ernest beberapa waktu lalu.

 

(Hidayat G\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar