Polemik Cadar, Buya Syafii: Mari Pakai Pakaian Nasional

Selasa, 12/11/2019 12:02 WIB
Buya Syafii Maarif. (Foto: Warta Kota)

Buya Syafii Maarif. (Foto: Warta Kota)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Ma`arif buka suara soal polemik larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang.

Dia menilai penggunaan cadar dan celana cingkrang merupakan simbol paham tertentu.

Selain itu kata dia, ada ideologi tertentu di balik penggunaan cadar dan celana cingkrang.

Buya Syafii mewanti-wanti agar pemerintah berhati-hati dalam menyikapi penggunaan cadar dan celana cingkrang.

Sebab, tak semua pengguna cadar dan celana cingkrang identik dengan pelaku teror.

"Sesungguhnya dari sudut hak asasi biasa saja ya. Tapi kan itu (pemakaian cadar dan celana cingkrang) sebuah simbol dari sebuah paham yang kalau enggak hati-hati bisa berbahaya. Karena ada ideologi di belakang itu," ujar Buya Syafii seperti melansir vivanews.com.

"Ideologi itu bisa macam-macam, tapi ndak semua yang celana cingkrang, sebagian juga damai juga. Tapi sebagian lagi seperti yang menikam Pak Wiranto itu kan sudah teror. Jadi memang kita harus hati-hati," kata Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Tokoh senior Muhammadiyah itu menyarankan masyarakat agar mengenakan pakaian yang nasional saja.

Buya Syafii menambahkan, Indonesia memiliki kultur dan tradisi sendiri dalam berpakaian.

"Kalau saya mari pakai pakaian yang nasional saja. Tidak macam-macam itu. Kita kan sudah punya kultur sendiri, tradisi sendiri. Ndak usah tiru orang lain lah," kata Buya Syafii.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar