Benarkah Gizi Beras Hitam Lebih Tinggi dari Beras Merah?

Sabtu, 09/11/2019 10:10 WIB
Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan Anda (Foto:Julia Sudnitskaya©123RF.com/Cosmopolitan.co.id)

Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan Anda (Foto:Julia Sudnitskaya©123RF.com/Cosmopolitan.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Bicara bahan makanan satu ini memang tidak ada habisnya. Banyak sekali varian yang dihasilkan dari tanaman pangan yang tumbuh subur di asia ini. Setelah membahas beras merah yang kaya serat. Sekarang kita beralih ke beras hitam. Penggunaan beras hitam dalam menu makan masih belum seluas kerabat beras lainnya. Dikutip dari Hellosehat.com, sejarah beras hitam berakar dari adat istiadat Cina Kuno, di mana selama waktu itu beras hitam hanya disediakan eksklusif untuk konsumsi Kaisar dan keluarganya.

Dari sinilah beras hitam mendapat julukan “Beras Terlarang”, karena jika rakyat jelata tertangkap basah makan nasi hitam tanpa izin, nyawa adalah taruhannya.
Tenang, di zaman modern seperti sekarang ini beras hitam sudah bebas untuk digunakan oleh siapapun. Indonesia bahkan menjadi salah satu lokasi budidaya beras hitam terbesar di Asia Tenggara, selain Filipina.

Dan benar saja, berkat bukti-bukti medis dari klaim profil gizi dan kemampuan penyembuhnya, beras hitam kini dinobatkan menjadi salah satu biji gandum yang paling sehat di dunia.

Manfaat kesehatan dari beras hitam
Beras hitam sebenarnya adalah kumpulan berbagai jenis beras dari spesies Oryza sativa L., termasuk beberapa di antaranya adalah beras ketan. Bulir beras hitam utuh mempertahankan semua sifat alaminya karena beras ini tidak melalui proses pemutihan.

Nasi hitam memiliki tekstur lengket dan rasa gurih kacang, sangat cocok untuk dibuat bubur, makanan penutup, kue beras hitam tradisional, roti, dan mie. Beras ini juga memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan beras putih. Apa saja manfaatnya?

1. Tinggi kandungan antioksidan
Beras hitam tinggi akan kandungan antocyanin. Kandungan antocyanin dalam beras hitam merupakan yang tertinggi dibandingkan varietas beras lainnya. Bahkan, menurut Zhimin Xu, profesor tekonologi pangan di Louisiana State University, dilansir dari Live Strong, satu sendok makan nasi hitam mengandung antioksidan, serat, dan vitamin E yang jauh lebih tinggi daripada blueberry dalam jumlah sama.

Antosianin telah diteliti dan ditemukan mampu mencegah penyakit jantung dan melindungi terhadap segala macam peradangan yang menjadi inti dari banyak penyakit yang umum saat ini — mulai dari asma, arthritis, hingga kanker.

2. Tinggi protein
Semangkuk nasi hitam mengandung karbohidrat yang lebih rendah daripada beras merah, namun lebih tinggi kandungan serat dan proteinnya. Satu porsi beras hitam (100 gram) menyediakan 17% dari asupan protein harian Anda.

3. Kaya akan vitamin dan mineral
Beras hitam mengandung sederet vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin E, B1, B2, B3, dan B6, serta zinc, magnesium, dan fosfor. Vitamin B kompleks membantu tubuh melepaskan energi dan mengolahnya secara efektif untuk Anda beraktivitas selama seharian. Beras hitam juga mengandung riboflavin yang berperan penting terhadap perlindungan sel dari stres oksidatif, radikal bebas penyebab kanker.

4. Baik untuk detoks hati
Menurut beberapa penelitian, beras hitam memainkan peran penting dalam menunjang kesehatan hati — terutama dalam mencegah perlemakan hati, termasuk perlemakan hati alkoholik. Lagi-lagi ini karena adanya antioksidan tinggi dalam beras.

5. Melindungi jantung
Beras hitam terbukti berperan dalam mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan pembentukan plak aterosklerotik di pembuluh darah jantung. Aterosklerosis, yang diwakili oleh pengerasan dinding arteri, adalah penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Makan nasi hitam dikatakan dapat memangkas angka kematian yang cukup tinggi dari penyakit tersebut.

6. Melancarkan pencernaan
Beras hitam tinggi akan kandungan serat, yang mampu menambahkan “massa” ke dalam feses Anda, dan karena itu menghilangkan, mencegah, dan/atau menyembuhkan masalah diare dan juga masalah pencernaan lainnya.

7. Bebas gluten
Sama seperti varietas beras lainnya, beras hitam secara alami bebas gluten, protein yang ditemukan dalam semua produk yang mengandung gandum dan/atau barley.

8. Baik untuk mencegah dan mengelola diabetes
Karena kandungan seratnya yang tinggi (3,5 kali lipat lebih banyak dari nasi putih), beras hitam membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Ini memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan. Nasi hitam juga memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yaitu 42,3 jika dibandingkan dengan nasi putih yang memilikiGI mencapai 89.

9. Mengontrol berat badan
Mengonsumsi beras hitam untuk menurunkan berat badan menunjukkan hasil yang lebih baik daripada beras merah, karena teksturnya yang lebih padat dan lebih kaya serat namun rendah kalori sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, beras ini membantu untuk mengontrol asupan kalori dan akibatnya melindungi terhadap obesitas dalam jangka panjang.

10. Meningkatkan ketajaman fungsi otak
Selain berfungsi melindungi tubuh terhadap kanker, kandungan antocyanin dalam beras hitam dapat meningkatkan ketajaman memori dan fungsi kognitif otak, dengan memerangi stres oksidatif dalam tubuh.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar