Pengacara Habib Rizieq Berterima Kasih ke Wasekjen PBNU

Rabu, 30/10/2019 14:36 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (breaking news)

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (breaking news)

Jakarta, law-justice.co - Pengacara pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro mengucapkan terima kasih terhadap Wasekjen PBNU, Isfah Abidal Azis terkait pernyataan soal hak Rizieq untuk pulang.

Menurut Sugito, pernyataan Isfah menunjukkan kemurnian pemikiran Isfah yang tidak terpengaruh dengan kondisi politik.

"Kami berterima kasih, artinya dia (Isfah) tidak terkooptasi dan melontarkan pernyataan yang berdasarkan fakta," kata Sugito seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (31/10/2019).

Dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube @Viral NU pada 28 oktober 2019 Isfah mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) mengenal tiga konsep persaudaraan, yakni ukhuwah islamiyah, persaudaraan yang dibangun atas dasar nilai dan prinsip-prinsip islam. Kemudian, Ukhuwah wathaniyah persaudaraan yang dibangun atas dasar nilai dan prinsip prinsip kebangsaan dan Ukhuwah Basyariyah persaudaraan yang dibangun berdasarkan prinsip dan nilai kemanusiaan.

"Dari sisi ukhuwah islamiyah, persaudaraan keislaman, maka kami berpendapat bahwa saudara kami al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab berhak untuk pulang dan kembali ke indonesia, itu yang perlu saya sampaikan," katanya.

Namun, Isfah mengatakan hal itu merupakan pendapat pribadi dan bukan mewakili PBNU.

Sugito mengatakan Rizieq berharap dapat cepat pulang ke Indonesia. Namun, masih ada sejumlah kendala.

"Sebagai warga negara Indonesia pulang ke Indonesia itu hak, perbedaan politik, pandangan politik itu biasa dan lazim," katanya.

Lebih lanjut Sugito mengatakan siapapun dapat berkomentar dan membantu kepulangan Rizieq, termasuk PBNU.

Sejauh ini, kata Sugito belum ada komentar apapun dari Rizieq tentang sikap politiknya termasuk komentar tentang masuknya Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Pada masa Pilpres 2019, Rizieq merupakan pendukung Prabowo.

"Habib Rizieq belum mau berkomentar," katanya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar