Politisi PDIP Diduga Terlibat Penolakan Ust Abdul Somad di Jerman
Ustaz Abdul Somad (nadpost.com)
Jakarta, law-justice.co - Ustaz kondang asal Pekan Baru, Riau, Abdul Somad kembali mengalami penolakan saat ingin berdakwah. Kali ini ia ditolak di Negara Jerman.
Ada dugaan keterlibatan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam penolakan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) di Jerman tersebut.
“Teman-teman di Jerman tolong bantu dan sebarkan. Besok di Frankfrut bisa ngumpul di Rotrin Cafe, Rotlinster 58, 60316 Frankfurt jam 07.00 untuk kumpulkan tanda tangan boikot UAS dengan lapor ke polisi,” tulis pemilik akun Facebook Dev V. Lutti seperti melansir suaranasional.com.
Dev V Lutti ini orang yang menggerakan massa untuk menolak UAS berceramah di Jerman.
Menurut Dev, dalam penolakan UAS di Jerman akan dibantu dua politikus PDIP Arief dan Yani.
“Akan dibantu diurus Pak Arief dan Ibu Yani (perwakilan PDIP di Jerman),” tulis Dev.
Sekelompok masyarakat Indonesia di Berlin mengeluarkan surat pernyataan menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Jerman.
Surat tersebut ditujukan ke Indonesische Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) Al-Falah, yaitu masjid dan pusat budaya Islam Indonesia yang telah berdiri lebih dari 20 tahun di Jerman.
IKWZ adalah pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah bagi masyarakat Muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya.
Selain surat pernyataan, kelompok masyarakat Indonesia di Jerman juga membuat petisi yang diberi judul “Penolakan UAS sebagai penceramah/pembicara di acara pengajian/Tabligh Akbar di Jerman”.
Petisi tersebut diunggah di change.org dan telah ditandatangani oleh 1.628 orang dari jumlah target 2.500 orang.
Menurut petisi tersebut, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan memberikan ceramah di Belgia, Belanda, Jerman, dan Inggris.
Di Jerman, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan datang ke Berlin, Ruhr, dan Frankfurt.
Komentar