Erick: Menteri Harus Diisi Orang yang Berkeringat Saat Pilpres

Jum'at, 18/10/2019 21:47 WIB
Pengusaha Erick Thohir (oufc.co.uk)

Pengusaha Erick Thohir (oufc.co.uk)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf Amin, Erick Thohir berharap yang terpilih sebagai menteri adalah orang-orang yang sudah berkeringat selama Pilpres 2019 lalu.

Hal itu disampaikan Erick usai bertemu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/10/2019).

"Ini kan saya selalu bilang bahwa siapapun yang terpilih (menjadi menteri), ya saya berharap orang-orang yang berkeringat (saat Pilpres 2019)," kata Erick seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Selain itu, Erick juga berharap sosok yang dipilih Jokowi adalah orang-orang yang memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan sejumlah persoalan, khususnya masalah ekonomi. Ia menyebut salah satunya soal perang dagang antar-negara.

"Nah ini yang menurut saya jangan sampai tingkat pertumbuhan kita yang sekarang sudah lima persen dan bukan engtak mungkin terkoreksi dengan perang dagang," ujarnya.

Erick mengatakan tak membicarakan soal posisi menteri saat bertemu Pramono. Ia mengaku Pramono hanya menyampaikan soal pembatalan rencana parade budaya menyambut Jokowi dan Ma`ruf Amin usai dilantik, Minggu 20 Oktober.

"Belum, belum. Tapi tadi mas Pram bicara mengenai lebih (soal acara penyambutan yang batal)," tuturnya.

Saat ditanya apakah dirinya sudah ditawari oleh Jokowi untuk menjadi menteri, Erick menjawab diplomatis. Bos Mahaka Group itu menyebut pemilihan menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II sepenuhnya hak prerogatif Jokowi.

"Ya kita lihat yang dekat dulu. Kan dekat bisa dan ini semua hak beliau," katanya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak kesulitan mencari orang-orang berkualitas untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet periode pemerintahan 2019-2024. Menurutnya, banyak orang hebat di Indonesia.

"Tidak sulit menemukan mereka," kata Jokowi melalui akun Facebook Presiden Joko Widodo, Kamis (17/10).

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tidak kekurangan orang hebat. Banyak yang mampu memimpin kementerian dan lembaga.

Mereka, lanjutnya, juga senantiasa bersedia mengabdi kepada negara. Jokowi mengatakan orang-orang hebat itu berasal dari berbagai kalangan.

"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi," ujarnya.

Jokowi juga mengklaim telah merampungkan susunan kabinet untuk periode pemerintahan 2019-2024. Karenanya, dia bisa mengumumkan selekas mungkin usai dilantik MPR pada Minggu mendatang (20/17/2019).

"Saya umumkan segera setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober, bisa hari yang sama atau setelahnya," tutur Jokowi.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar