PKS: Ada Partai Pendukung Jokowi Jadi Oposisi Karena Sakit Hati

Kamis, 17/10/2019 06:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Fajar)

Presiden Joko Widodo (Fajar)

Jakarta, law-justice.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memprediksi akan ada partai politik lain yang bergabung menjadi oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan jumlah parpol di barisan oposisi kemungkinan akan bertambah setelah Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinet.

"Sata enggak yakin (setelah) pengumuman 20 atau 21 Oktober nanti boleh jadi ada banyak yang jadi oposisi juga," ujar Mardani seperti melansir rmol.id.

Menurutnya, kemungkinan bertambahnya jumlah parpol yang menjadi oposisi pemerintahan mendatang disebabkan oleh ketidakpuasan sejumlah parpol koalisi dengan jumlah kursi menteri.

"Ketika pengumuman kabinet tidak sesuai dengan harapan. Harapannya tiga, empat atau lima menteri, ternyata cuman satu atau enggak ada, karena itu semua hak prerogatif Presiden," jelasnya.

Sambungnya, PKS akan bertemu dengan Jokowi setelah pembentukan kabinet rampung dilaksanakan. Menurutnya, PKS akan menyampaikan dalam pertemuan itu terkait posisi oposisi yang diambil terhadap pemerintahan untuk lima tahun mendatang.

"PKS tidak dalam posisi ke Istana untuk cawe-cawe. Kalau sudah penetapan jadi Presiden, wajar setiap partai berkomunikasi tapi tetap pada posisi di luar pemerintahan atau oposisi," tukas anggota DPR itu.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar