Luncurkan Biografi, Rihana Ungkap Rahasia Sukses Kariernya

Minggu, 13/10/2019 21:01 WIB
Rihanna saat meluncurkan Fenty di Paris pada Mei 2019 (Julien Hekimian/Getty Images/Fenty)

Rihanna saat meluncurkan Fenty di Paris pada Mei 2019 (Julien Hekimian/Getty Images/Fenty)

law-justice.co - Penyanyi ternama  asal Amerika Serikat, Rihanna meluncurkan buku terbarunya di Museum Gunggenheim, New York, AS, Jumat malam (11/10) waktu setempat. Kitab biografi visual  yang berjudul sama dengan sang penyanyi berkisah tentang masa kecilnya di Barbados hingga petualangannya menjadi pengusaha di bidang fesyen dan kecantikan, serta perjalanannya menjadi salah satu ikon musik dunia.

Acara peluncuran ini tak hanya dihadiri oleh kawan-kawan, keluarga, dan tim kerja sang penyanyi. Datang pula para eksekutif dari penerbit biografi ini, Paidon bersama beberapa tamu undangan lainnya. Para hadirin yang datang dapat menyaksikan untuk pertama kalinya tampilan kitab yang dikerjakan Rihana hampir lima tahun lamanya.

Sejak terjun menjadi penyanyi pada usia 16 tahun, Rihana nyaris tak pernah absen di ranah musik dan menghasilkan berbagai karya yang menarik perharian banyak orang. Tak hanya dikenal sebagai penyanyi  sukses, ia juga seorang pebisnis yang sukses, terutama di media sosial. Perempuan berusia 31 tahun itu juga kerap membagi kisah pribadinya untuk menginspirasi generasi muda.

“Melihat kisah-kisah yang sudah lalu dalam buku, saya ingin mengatakan kepada diri saya yang masih muda untuk banyak berlibur karena hal itu tak mungkin dilakukan sekarang,” kata rihana kepada Billboard.

Sepanjang kariernya, ia mengaku telah melakukan banyak pekerjaan, bekerja keras, dan konsisten sejak masih muda. Rihana mengakui pada saat itu hampir tidak ada waktu istrirahat dan kini itu semua semakin mengila. Ia pun hampir tak percaya semua yang dilakukannya adalah tentang musik. Kini, ia berupaya untuk meluangkan waktu selama tiga jam untuk kepentingan pribadinya.

Saat ini, edisi berkukuran besar  khusus dan terbatas biografi Rihana dapat dilihat di lobi museum  Guggenheim. Melalui tampilan buku ini, ia ingin menunjukkan bahwa kitabnya itu merupakan karya seni bernilai tinggi. Selain itu di tempat yang sama terdapat pula beberapa buku Rihana lain yang dapat dibaca langsung oleh para pengunjung. (billboard)

(Teguh Vicky Andrew\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar