Tak Diundang ke Istana, Alasan PAN Jadi Oposisi ?

Minggu, 13/10/2019 11:10 WIB
Politikus PAN Saleh P Daulay (Foto: Media Indonesia)

Politikus PAN Saleh P Daulay (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pekan ini bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara.

Partai Amanat Nasional (PAN), yang semasa Pilpres 2019 berkoalisi dengan Demokrat dan Gerindra, mengatakan pihaknya siap di luar pemerintahan alias oposisi.

"PAN sejauh ini memang sudah menyampaikan ke publik, kelihatannya kita akan berada di luar pemerintahan. Jadi pada waktu ulang tahun PAN kemarin bulan Agustus, baik Ketua Dewan Kehormatan maupun Ketua Umum, kami sudah menyampaikan bahwa periode ini kelihatannya kita akan berada di luar pemerintahan," kata Wasekjen PAN Saleh P Daulay seperti melansir detik.com.

Meski menyatakan diri bakal berada di luar pemerintahan, PAN mengatakan tetap mendukung program pemerintah yang prorakyat. PAN juga bakal memberikan kritik jika ada program atau kebijakan pemerintah yang dinilai melenceng.

"Walaupun kami berada di luar pemerintahan, kami tidak akan diam memberi kontribusi. Kami akan dukung kebijakan pemerintah jika sejalan dengan aspirasi dan keinginan masyarakat," ucapnya.

Saleh juga menyebut sejauh ini PAN tidak menginisiasi pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia mengatakan, PAN terbuka jika diajak bertemu oleh pihak Jokowi.

"Memang kami tidak menginisiasi pertemuan semacam itu. Andaikata ada inisiasi dari pihak Jokowi untuk bertemu atau ada yang memediasi, saya kira itu hal yang bagus dilakukan untuk kepentingan lebih luas. Walau andaikata kami tidak bersama dengan pemerintah, dengan pertemuan semacam itu, gagasan besar kami terhadap advokasi masyarakat bisa disampaikan kepada Presiden," ucap Saleh.

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan SBY pada Kamis (10/10). Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, itu, Jokowi dan SBY membahas beberapa isu penting seputar permasalahan politik, ekonomi, keamanan, hingga urusan ekonomi.

Jokowi kemudian bertemu dengan Prabowo pada Jumat (11/10). Masih di tempat yang sama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jokowi dan Prabowo membahas soal kemungkinan bergabungnya Partai Gerindra dalam koalisi pemerintah.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar