Kenapa RSPAD Belum Juga Jelaskan Kondisi Terkini Wiranto ?

Minggu, 13/10/2019 06:40 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Beritagar.id)

Menko Polhukam Wiranto (Beritagar.id)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari tim dokter maupun pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto terkait kondisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Pasca diserang, Wiranto sudah ditangani di RSPAD sejak hari kamis sore (10/10).

Sudah banyak tokoh yang menjenguk mantan Panglima ABRI tersebut. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, sampai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menjenguk Jumat malam tadi (11/10).

Para tokoh itu seperti melansir rmol.id, setiap memberikan keterangan kepada publik menyebut kondisi Wiranto makin membaik. Mereka juga kompak menyebut mantan Ketua Umum Hanura itu dirawat di ruang ICU.

Wiranto masuk ruang ICU sejak Kamis malam setelah menjalani tiga jam operasi. Prabowo Subianto yang membesuk Wiranto malam ini pada jam 18.17 WIB pun juga menyebut koleganya itu belum dipindah dari ruang perawatan.

Tedjo Edhy Purdijatno dalam keterangannya yang ia dapatkan dari dokter,mmembenarkan ada dua bekas luka tusukan di tubuh Wiranto.

Begitu pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang juga mengutip dokter mengatakan, Wiranto mengalami pendarahan cukup parah di bagian perut. Ada sekitar tiga liter darah yang baru dibersihkan dari dalam perutnya.

Sampai sekarang, awak media masih menunggu keterangan resmi dari tim dokter maupun pihak rumah sakit.

Wiranto mengalami insiden penusukan di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. Kini Wiranto dirawat di intensif di RSPAD Gatot Soebroto Kamis kemarin.

Polisi langsung menangkap penikam Wiranto di kawasan Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang. Mereka adalah pasangan suami istri Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Andriana (21).

Oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian, Abu Rara dan Fitri Andriana termasuk dalam kelompok jaringan teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar