Kok, Banyak yang Walk Out Saat Nonton Film Joker?

Jum'at, 11/10/2019 21:31 WIB
Joaquin Phoenix, pemeran Joker 2019 (Empire)

Joaquin Phoenix, pemeran Joker 2019 (Empire)

Jakarta, law-justice.co - Joker adalah antihero yang tak memiliki motif yang jelas atas segala perbuatan jahatnya.

Sebagai salah satu figur penjahat paling ikonik, ketenaran Joker sebagai penjahat yang psikopat mampu mengalahkan beberapa pahlawan super.

Joker merupakan musuh dari Batman yang kerap kali bertempur. Joker memiliki misi untuk membuktikan kalau Batman sama gilanya dengan semua penjahat yang ia tangkap.

Melansir dari Tagar.id, Jumat (11/10/2019), sosok yang diperankan Joaquin Phoenix memicu pro dan kontra di piblik. Sejak tayang di festival Venice, banyak yang memuji namun banyak juga yang mengkritik karena dinilai terlalu menampilkan aksi kejahatan massal dengan berdasar pengalaman masa lalu.

Film yang disutradai Todd Phillips berhasil menguasai box office pada minggu pertama Oktober 2019. Joker mencetak 93,5 juta dolar AS atau setara Rp 1,3 triliun untuk pasar domestik, mengalahkan film superhero garapan Sony Pictures yang meraih 80 juta dolar AS atau Rp 1,1 triliun.

Berdasarkan data Variety, secara pemutaran global, Joker mencatat hasil 140,5 juta. Kalau ditotal hasilnya mencapai 234 juta dolar AS. Angka ini melebihi pendapatan film Venom (2018) yang secara global mencatat angka 207 juta dolar AS.

Namun, film yang resmi dirilis di bioskop pada 4 Oktober 2019 ini menuai respon dari penontonnya. Banyak di antara mereka yang merasa khawatir seusai menyaksikan film tersebut.

Sejumlah tanggapan dari warganet bermuculan ketika setelah menonton film ini. Tak sedikit dari netizen yang memilih kabur dari bioskop mengingat penampilan filmnya yang membawa pesan kekerasan dari karakter bernama Arthur Fleck itu.

“Baru saja keluar dari pemutaran film Joker. Terlalu mengerikan untuk berada di sana dengan semua yang terjadi saat film ini mengagungkan kekerasan senjata dan masalah kesehatan mental,” kata seorang warganet di Twitter.

Bahkan, ada warganet yang saking geramnya, ia mengaku menyesal dan mengajak orang-orang untuk tidak menonton film Joker.

“Aku memilih keluar dari teater, film ini mengancam mental. Boikot film ini,” kata akun Twitter @shonte.

Selain itu juga ada yang mengungkapkan dengan nada mengeluh telah menonton film yang salah untuk dirinya. Sehingga dia buru-buru meninggalkan bioskop yang sedang memutar film Joker.

“Aku tak pernah keluar dari teater sebelum film usai, tapi dengan ‘Joker’ aku nyaris melakukannya,” ujar akun Twitter @katie.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar