Larang Abdul Somad, Alumnus: Mungkin Rektor UGM `Ngarep` Jabatan

Jum'at, 11/10/2019 12:29 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief (Foto: Kumparan)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief (Foto: Kumparan)

Jakarta, law-justice.co - Langkah rektor UGM yang melarang kuliah umum Ustaz Abdul Somad menuai polemik dikalangan masyarakat.

Banyak pihak yang menyayangkan dan mengkritisi kebijakan rektorat UGM tersebut.

Salah satunya datang dari alumnus UGM sendiri yang juga sebagai politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Andi menilai pelarangan ceramah Ustaz Somad cerminan UGM sudah kehilangan jati diri sebagaimana kampus yang seharusnya menjadi tempat bertemunya gagasan.

"UGM itu pertemuan semua gagasan untuk dipelajari, didebat atau diadili," kata Andi seperti melansir rmol.id.

Andi menceritakan, padahal dahulu, UGM selalu hadir dan menjadi rumah besar untuk semua pihak yang memiliki gagasan walau aparat ketika itu selalu berusaha mencuri dengar dan mengawasi semua gerak-gerik kegiatan kampus.

"Bahkan dulu, belajar dan ceramah tentang Marxisme, Islam kiri dan yang sampai pailng kanan dilindungi pihak kampus. Meski aparat terus mengintip," ungkapnya.

Menurut Andi, pelarangan ceramah Ustaz Somad lantaran pihak rektorat UGM sudah terpapar dan tergoda dengan kekuasaan hingga akhirnya dengan semena-mena membatalkan ceramah Ustaz Somad, bukan karena kegiatan tersebut tak sesuai dengan jati diri UGM.

"Gus Dur mengatakan itu intelektual tukang. Rektor saat ini berharap keberuntungan dua pendahulunya yang sudah duluan menjadi sekretaris kabinet dan kepala BMKG," sindirnya.

Seperti diketahui, UGM membatalkan ceramah Ustaz Somad karena menilai acara itu bukan kegiatan yang selaras dengan jati diri yang dipegang teguh UGM.

“Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik dengan jati diri UGM,” kata Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Arian.

Lebih lanjut, bukan hanya kehadiran Ustaz Somad saja yang dibatalkan. Pihak UGM menyatakan seluruh rangkaian acara dibatalkan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar