Di Medan, Penusuk Wiranto Korban Gusuran Proyek Tol Jokowi

Jum'at, 11/10/2019 00:01 WIB
Pelaku Penyerangan Menkopolhukam Wiranto. (Pojoksatu)

Pelaku Penyerangan Menkopolhukam Wiranto. (Pojoksatu)

Jakarta, law-justice.co - Petugas Kepolisian mendatangi rumah kakak ipar penusuk Menko Polhukam Wiranto, SA, di Medan, Sumatera Utara.

Rumah tersebut terletak di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara.

Menurut keterangan Kepala Lingkungan V, Rizaldi, rumah Abu Rara memang berada di dekat lokasi. Namun kata dia, rumah tersebut sudah tergusur proyek pembangunan Tol Trans Sumatera yang digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dulu rumahnya beda 1 gang dari sini tapi sekarang sudah tidak ada karena kena proyek tol," terangnya seperti melansir detik.com.

Syaril Alamsyah alias Alam alias Abu Rara lahir dan dibesarkan di lokasi tersebut, serta sempat tinggal bersama kedua anaknya di sana. Namun dia tidak lagi menetap di rumahnya di lokasi tersebut sejak 2016. Rumahnya sudah tidak ada lagi karena tergusur proyek pembangunan Tol Trans Sumatera.

Sejak peristiwa penyerangan Wiranto di Pandeglang, Banten, sejumlah warga sudah memadati bekas rumah Alam. Berdasarkan kesaksian warga, sejak rumahnya digusur, Alam tinggal di rumah kerabatnya di kawasan Martubung, Medan.

Namun setelah itu tetangga tidak mengetahui lagi keberadaan Alam sampai akhirnya peristiwa penyerangan terhadap Wiranto mencuat ke publik.

Warga setempat juga tidak mengetahui bahwa Alam sudah pindah ke Banten. Pada Pemilihan Gubernur 2018 hingga Pilpres 2019, nama Alam masih tercatat sebagai pemilih tetap di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir. Namun, pada proses pemilihan itu Alam tidak tampak hadir.

Kendati demikian sejumlah orang membenarkan bahwa terduga pelaku penusukkan Wiranto adalah Alam yang pernah menjadi tetangga mereka di lokasi tersebut.

Alam sempat tinggal di rumah itu bersama kedua anak perempuannya, Ratu dan Raya. Namun, rumah Alam tergusur karena proyek pembangunan jalan tol pada 2016 dan 2017. Setelah itu, tetangga tak mengetahui lagi keberadaaan mereka. Akan tetapi, Alam masih memiliki keluarga di Medan.

Salah seorang warga menyebut Alam sebagai orang yang pendiam, rajin beribadah, dan baik kepada warga sekitar.

Sebelumnya Wiranto diserang saat menghadiri acara peresmia gedung di Alun-alun Menes, Desa Purwareja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Ia terluka di bagian perut bawah. Polisi menyebut pelaku ada dua orang, yakni SA dan FA, merupakan sepasang suami isteri.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar