Liga Spanyol

Zidane Ultimatum Courtois: Tidak Ada Yang Aman

Sabtu, 05/10/2019 14:10 WIB
Penjaga gawang anyar Real Madrid, Thibaut Courtois, tidak mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan tiga gol dari Sevilla (Foto: Reuters)

Penjaga gawang anyar Real Madrid, Thibaut Courtois, tidak mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan tiga gol dari Sevilla (Foto: Reuters)

law-justice.co - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengonfirmasi isu tentang penggeseran posisi penjaga gawang utama, usai pergantian Thibaut Courtois pertandingan melawan Club Brugge .

Courtois mengalami banyak masalah saat Madrid bermain imbang 2-2 dalam laga kedua Liga Champions. Mereka kini berada di posisi terbawah dengan hanya memiliki 1 poin. Menariknya, keran gol Los Blancos terhenti saat Alphonse Areola masuk menggantikan Courtois. Mantan pemain Chelsea itu mendapat ejekan dari fans saat ia meninggalkan lapangan.

"Tidak adil. Dia tahu bahwa semua orang harus disalahkan pada babak pertama melawan Brugge. Selalu ada debat soal penjaga gawang,” kata Zidane membela anak asuhnya, dilansir dari Marca.

Zidane mengatakan, keputusannya mengganti Courtois karena pemain Belgia itu memiliki masalah dengan perutnya. Bukan karena blunder gol pertama. Namun pelatih berkepala plontos itu tidak menepis bahwa tidak ada jaminan pemain tertentu bakal mendapatkan posisi inti, termasuk penjaga gawang mereka.

"Saya memiliki 25 pemain dan saya mengandalkan mereka semua. Tidak ada yang dijamin di tempat inti. Tapi dia (Courtois) membuat tiga clean sheet,” kata Zidane.

Zidane mengatakan, ia telah mengevaluasi permainan timnya saat melawan Brugge. Penjaga gawang bukan satu-satunya orang yang harus disalahkan atas penampilan yang buruk itu. Tapi ia bisa menerima bahwa banyak fans kini menyalahkan Courtois.

"Dia sedang dalam kekacauan. Itu bisa terjadi pada setiap pemain. Tapi semua pemain pasti bisa melaluinya.”

Courtois sendiri mengaku bahwa ia bisa menerima tekanan dari para fans.

"Jika Anda ingin menjadi kiper Real Madrid, Anda harus menerima tekanan ini," kata Courtois.

Pemain berusia 27 tahun itu tahu bahwa ia belum memenuhi ekspektasi yang diinginkan, tapi ia tidak ingin menyiksa diri dengan larut pada tekanan. Ia ingin fokus pada pertandingan melawan Granada, malam ini.

Pada musim pertamanya di Los Blancos, ia harus bersaing dengan Keylor Navas untuk mendapatkan tempat utama. Tapi dengan popularitasn yang dimiliki, ia berhasil menyingkirkan Navas. Pemain Belgia itu sebelumnya mengalami situasi yang sama ketika ia berhasil menjadikan dirinya No.1 di Chelsea usai menyingkirkan Petr Cech.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar