OVO Resmi Jadi Unicorn Kelima Asal Indonesia
Ilustrasi Unicorn (Cermati.com)
Jakarta, law-justice.co - Target pemerintah untuk menghasilkan lima unicorn pada tahun ini tercapai setelah aplikasi pembayaran digital OVO masuk ke dalam jajaran tersebut.
Melansir dari Bisnis Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keberhasilan tersebut menunjukkan kepercayaan investor, baik nasional maupun internasional, terhadap startup Indonesia."Ini menunjukan kepercayaan investor, baik nasional maupun internasional, terhadap ekosistem startup Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Selain itu, Rudiantara berharap Indonesia bisa menghasilkan unicorn kembali sehingga melebihi target lima unicorn pada tahun ini.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merancang Yayasan Next Indonesia unicorn untuk menjembatani startup potensial guna mendapatkan pendanaan dari investor, baik global maupun nasional.
Dia menerangkan program tersebut bertujuan untuk mencetak sejumlah unicorn baru di Indonesia, alias perusahaan rintisan yang valuasinya mencapai US$1 miliar.
Saat ini, ada tiga unicorn di Indonesia yakni Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia. Adapun Gojek sudah naik kelas menjadi decakorn, yaitu perusahaan yang nilai valuasinya tembus US$10 miliar.
Baca juga : Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk Lulusan IT
Share:
Tags:
Komentar